Senin, 30 Juli 2012

Tentang Dosa [SKDAG887]


Dosa bukanlah seekor monster yang harus dipikirkan dalam-dalam, tetapi ia adalah sebuah ketidakberdayaan yang harus dijauhi (Martin Luther).

Semua manusia pasti pernah berbuat dosa atau berbuat salah. Memang ada manusia yang sengaja membenamkan dirinya ke dalam dosa, tetapi ada juga manusia yang berbuat dosa secara tidak disengaja, mungkin karena tindakan yang ceroboh atau kelemahan lainnya.

Bila kita telah berbuat dosa, sebagai orang beriman pasti kita menyesali perbuatan salah tersebut, tetapi semuanya telah menjadi bubur. Ada orang yang terus menyesali perbuatan salah tersebut dan terus menyalahkan diri sendiri; ia menganggap dosa itu seperti sebuah monster yang menakutkan di dalam dirinya. Bila hal ini dilakukan terus menerus maka jelas kita menjadi stress dan menderita. Tentu saja lebih baik kita menyadari bahwa dosa yang telah kita buat itu memang berasal dari kelemahan atau ketidakberdayaan kita, dan untuk itu kita perlu terus belajar untuk mengatasinya serta terus memohon kemampuan tersebut dari Tuhan.

Kita tidak dapat mengubah hal yang telah terjadi tetapi kita perlu berani menanggung resiko yang terjadi akibat dosa tersebut. Untuk itu sebaiknya kita tidak terus menerus berpikir ‘why’, misalnya mengapa hal itu terjadi atau mengapa saya melakukannya. Yang penting dan perlu kita lakukan sekarang adalah berpikir ‘how’, misalnya bagaimana agar saya tidak melakukan dosa yang sama, bagaimana cara saya menanggulangi akibat dosa tersebut. Daripada kita terpaku pada hal yang telah terjadi, lebih baik kita berpikir tentang masa depan agar kita menjadi lebih baik lagi.

Tidak ada komentar: