Saat kerjamu tak
dihargai, maka kamu sedang belajar KETULUSAN. Saat usahamu dinilai tak penting,
maka kamu sedang belajar KEIKHLASAN. Ketika kamu harus membayar biaya yang
sebenarnya tidak perlu kamu tanggung, maka saat itu kamu sedang belajar
tentang... KEMURAH HATIAN.
Pada saat senang dan bahagia, tentu saja kita dapat
bersyukur dengan mudah, tetapi apakah kita tetap dapat bersyukur pada saat
sedang mengalami peristiwa yang tidak mengenakkan atau menyedihkan? Hendaknya
diri kita tidak dikendalikan oleh peristiwa dari luar, tetapi marilah kita
belajar mengendalikan diri dalam diri kita sendiri, dari pikiran dan perasaan
kita. Marilah kita menjadi tuan atas diri kita sendiri.
Dalam setiap peristiwa sebenarnya kita selalu dapat
melihat hal positif di baliknya. Hal inilah yang membuat kita dengan mudah
dapat mengucap syukur atas peristiwa tersebut. Misalnya pada saat kita
menderita sakit, kita menyadari bahwa selama ini kita hanya terfokus pada
pekerjaa, sehingga kurang memperhatikan kesehatan diri (jarang berolah raga)
dan juga kurang memperhatikan keluarga. Pada saat sakit itulah kita diingatkan
kembali atas berbagai hal tersebut; hal inilah yang membuat kita dapat
bersyukur dengan sakit tersebut.
Demikian juga saat hasil kerja kita tidak dihargai,
ternyata saat itu kita belajar ketulusan dan keikhlasan. Saat kita berkurban
untuk hal yang tidak perlu, saat itu kita belajar tentang kemurahan hati. Ayo …
marilah kita belajar bersyukur dalam segala hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar