Tak ada hal yang memberikan ketenangan batin sebanyak yang diberikan suatu tujuan hidup yang pasti - suatu titik tempat menambatkan mata hati kita (Mary W. Shelley).
Banyak orang menjalani hidup ini tanpa tujuan yang pasti, artinya hidup ini dijalani apa adanya karena tidak ada arah yang pasti. Ada orang yang mengatakan: “Biarlah hidup ini seperti air yang mengalir!”; kelihatannya hal ini baik, karena menunjukkan manusia yang tidak macam-macam, mengikuti kondisi saja. Tetapi di sisi lain hal ini juga menunjukkan manusia yang tidak berdaya atau tidak memiliki upaya untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat; pertanyaan yang dapat diajukan adalah: “Kemanakah air itu mengalir? Ke tempat yang bersih dan tenang, atau ke tempat yang kotor?”.
Tujuan hidup itu merupakan suatu kebutuhan mutlak, karena hal itu menjadi target yang ingin kita capai. Dalam perkembangannya, dengan bertambahnya pengetahuan dan pengalaman kita, mungkin saja tujuan hidup kita berubah. Hidup kita akan mengalami ketenangan batin bila kita memiliki tujuan hidup yang pasti, karena semua sumber daya yang kita miliki akan diarahkan untuk mencapai tujuan hidup itu, bukan untuk berbagai hal yang tidak bermanfaat.
Sudahkan kita memiliki tujuan hidup yang jelas dan pasti? Bila belum tentu saja kita perlu merumuskannya dengan segera. Perumusan tujuan yang baik memiliki prinsip SMART, yaitu Specific (memiliki sasaran yang jelas dalam suatu bidang tertentu), Measurable (dapat diukur), Achievable (tujuan yang rasional, dapat dicapai), Reasonable (layak, pantas, dan masuk akal), dan Time-phased (memiliki jangka waktu tertentu).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar