Orang bijaksana berpikir tanpa bicara, orang bodoh bicara tanpa berpikir.
Bila kita emosional mungkin ada orang yang akan tersinggung, jadi kendalikanlah mulutmu.
Lidah memang tidak bertulang, sehingga dengan sangat mudah kita mengeluarkan berbagai kata-kata, baik yang positif maupun negatif. Dampaknya mungkin tidak langsung terlihat tetapi dengan berjalannya waktu ternyata ada orang yang tersanjung, tetapi di sisi lain banyak juga yang tersinggung. Lidah memang kecil dan lemah, namun dapat menimbulkan dampak yang sangat dahsyat, mampu menimbulkan permusuhan, pembunuhan, bahkan peperangan.
Ibu Teresa mengatakan “Kata-kata yang indah bisa saja singkat dan mudah diucapkan, tetapi gemanya tidak pernah berakhir…”. Memang dampak dari pujian yang tulus sangat menyenangkan bagi orang yang menerimanya. Sebaliknya kata-kata yang kasar memberikan kesan yang menyakitkan dan menimbulkan sakit hati. Ingatlah bahwa mulutmu adalah harimaumu.
Sebelum kata-kata keluar dari mulut kita, sebaiknya kita pikirkan dulu dampak yang akan terjadi, sehingga bila kita anggap dapat menimbulkan dampak negatif, maka ubahlah kata-kata tersebut, atau lebih baik diam dan tidak mengucapkannya. Hal ini dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW: ” …ucapkanlah kata-kata yang baik, atau (bila tak bisa, lebih baik) diam…”
Jadi marilah kita mengendalikan lidah dengan terlebih dahulu mengendalikan emosi kita, pikirkan setiap perkataan yang akan kita ucapkan. Berikan ungkapan kasih didalamnya, sehingga tidak menimbulkan dampak yang merugikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar