Ketika sebuah pintu kebahagiaan tertutup, yang lain terbuka, tetapi seringkali kita memandang terlalu lama pada pintu yang telah tertutup sehingga pintu kebahagiaan yang terbuka tidak terlihat.
Banyak kegagalan dan penolakan yang telah kita alami, tetapi janganlah hal ini membuat kita putus asa, karena percayalah semua orang ... telah pernah mengalaminya. Tetapi banyak orang yang merasa kecewa bila harapan atau cita-citanya tidak terwujud; ia terus meratapi kegagalan tersebut padahal sebenarnya Tuhan telah menunjukkan jalan lain yang sebenarnya lebih baik.
Kita tidak perlu meratapi masa lalu, karena tidak akan dapat terulang lagi. Yang perlu kita lakukan saat ini adalah menatap masa depan dengan penuh harapan. Kegagalan pada masa lalu kita jadikan batu loncatan untuk meraih keberhasilan pada masa mendatang; carilah penyebab kegagalan, dan cara untuk mengatasinya, sehingga kita tidak akan mengalami kegagalan yang sama.
Selain itu kita pun perlu bersifat fleksibel dan tidak kaku sehingga bila kita mengalami kegagalan pada satu bidang, maka kita pun masih memiliki kemampuan di beberapa bidang lain. Karena kemungkinan pada bidang itulah kita memiliki kompetensi pribadi yang luar biasa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar