Akar segala kejahatan adalah CINTA AKAN uang. Bukan uang yang jadi sumber kejahatan tetapi rasa cinta akan uang yang dapat membuat orang korupsi, tamak, bahkan membunuh.
Banyak orang yang memiliki persepsi salah mengenai uang; ada yang menganggap uang adalah akar dari segala kejahatan. Hal ini sebenarnya tidak tepat, karena sama seperti koin yang memiliki dua sisi, uang pun demikian, ada sisi gelap tetapi ada juga sisi terang. Sisi gelap uang terjadi bila kita menggunakan uang dengan cara yang salah, misalnya digunakan untuk menyogok, membeli suara, berfoya-foya, dan lain-lain. Sedangkan sisi terang dari uang adalah ketiak kita menggunakannya untuk berbuat baik, membantu sesama yang membutuhkannya. Jadi kalau begitu apa yang menjadi masalah?
Yang menjadi masalah sebenarnya bukan uang itu sendiri, tetapi sikap kita terhadap uang. Ada orang yang membenci uang tetapi ada juga yang sangat mencintai uang. Nah ... kedua hal inilah yang menjadi masalah. Bagi orang yang cinta akan uang, maka uang menjadi tujuan hidupnya, dan ia akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Benci akan uang pun dapat menjadi sumber kejahatan, karena orang seperti ini tidak senang dan iri terhadap orang kaya yang memiliki banyak uang, sehingga mungkin saja ia berbuat jahat terhadap orang-orang kaya.
Uang itu hanya alat, kita membutuhkan uang, tetapi uang jelas bukanlah segalanya. Untuk hidup normal dan tenang, tentu saja kita membutuhkan uang, tetapi kita tidak perlu mengejarnya secara berlebihan. Bila kita memiliki uang berlebih, maka hendaknya pun kita mau berbagi dengan orang-orang yang membutuhkannya. Amin …
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar