Minggu, 16 Januari 2011

Bantulah Orang Lain! [SKDAG243]

Anda dapat memperoleh semua yang anda inginkan dalam hidup ini jika anda membantu banyak orang lain untuk mewujudkan yang mereka inginkan (Zig Ziglar).

Manusia adalah mahluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain. Kita membutuhkan bantuan dari orang lain dan orang lain pun membutuhkan bantuan dari kita, karena itu kita perlu saling membantu. Tetapi untuk melakukan hal ini hendaknya janganlah kita minta dibantu dulu, tetapi marilah kita segera membantu orang orang lain terlebih dulu agar keinginan mereka terwujud. Hendaknya diri kita yang menjadi initiator untuk melakukan hal yang baik, jadi marilah kita membantu tanpa mengharapkan bantuan terlebih dulu.

Dengan membantu orang lain, maka ada dua orang yang berbahagia, yaitu orang yang telah menerima bantuan dan orang yang telah membantu. Jadi dengan membantu pun kita memiliki kebahagiaan sendiri, apalagi bila bantuan tersebut kita berikan dengan hati yang tulus.

Percayalah, bantuan kita tidak akan sia-sia; pada suatu saat nanti orang itu yang akan membantu kita saat kita membutuhkannya, kalau tidak pun pasti Tuhan mengutus orang lain untuk membantu kita. Jadi marilah kita menyingsingkan tangan untuk selalu siap membantu orang lain, dan selanjutnya serahkanlah kepada Tuhan. Pasti Dia memberikan yang terbaik untuk kita semua. Amin.

Sebagai ilustrasi nyata, marilah kita lihat kisah nyata dari seorang pelayan hotel berikut ini.

PELAYAN HOTEL

Bertahun-tahun dahulu, pada malam hujan badai, seorang laki-laki tua dan istrinya masuk ke sebuah lobby hotel kecil di Philadelphia. Mencoba menghindari hujan, pasangan ini memdekati meja resepsionis untuk mendapatkan tempat bermalam. Dapatkan anda memberi kami sebuah kamar disini ?" tanya sang suami.

Sang pelayan, seorang laki-laki ramah dengan tersenyum memandang kepada pasangan itu dan menjelaskan bahwa ada tiga acara konvensi di kota. Semua kamar kami telah penuh," pelayan berkata. Tetapi saya tidak dapat mengirim pasangan yang baik seperti anda keluar kehujanan pada pukul satu dini hari. Mungkin anda mau tidur di ruangan milik saya ? Tidak terlalu bagus, tapi cukup untuk membuat anda tidur dengan nyaman malam ini."

Ketika pasangan ini ragu-ragu, pelayan muda ini membujuk. "Jangan khawatir tentang saya. Saya akan baik-baik saja," kata sang pelayan. Akhirnya pasangan ini setuju. Ketika pagi hari saat tagihan dibayar, laki-laki tua itu berkata kepada sang pelayan, "Anda seperti seorang manager yang baik yang seharusnya menjadi pemilik hotel terbaik di Amerika. Mungkin suatu hari saya akan membangun sebuah hotel untuk anda."

Sang pelayan melihat mereka dan tersenyum. Mereka bertiga tertawa. saat pasangan ini dalam perjalanan pergi, pasangan tua ini setuju bahwa pelayan yang sangat membantu ini sungguh suatu yang langka, menemukan sesorang yang ramah bersahabat dan penolong bukanlah satu hal yang mudah.

Dua tahun berlalu. Sang pelayan hampir melupakan kejadian itu, ketika ia menerima surat dari laki-laki tua tersebut. Surat tersebut mengingatkannya pada malam hujan badai dan disertai dengan tiket pulang-pergi ke New York, meminta laki-laki muda ini datang mengunjungi pasangan tua tersebut. Laki-laki tua ini bertemu dengannya di New York, dan membawa dia ke sudut Fifth Avenue and 34th Street. Dia menunjuk sebuah gedung baru yang megah disana, sebuah istana dengan batu ke-merah-an, dengan menara yang menjulang ke langit "Itu," kata laki-laki tua, "adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk engkau kelola". "Anda pasti sedang bergurau," jawab laki-laki muda. “Saya jamin, saya tidak," kata laki-laki tua itu,dengan tersenyum lebar.

Nama laki-laki tua itu adalah William Waldorf Astor, dan struktur bagunan megah tersebut adalah bentuk asli dari Waldorf-Astoria Hotel. Laki-laki muda yang kemudian menjadi manager pertama adalah George C. Boldt. Pelayan muda ini tidak akan pernah melupakan kejadian yang membawa dia untuk menjadi manager dari salah satu jaringan hotel paling bergengsi di dunia.

Pelajarannya adalah.....perlakukanlah semua orang dengan kasih, kemurahan dan hormat dan anda tidak akan gagal.

Tidak ada komentar: