Dunia memang penuh dengan kaktus, tetapi kita kan tidak perlu duduk di atasnya
(Will Foley).
Bila kita melihat ke sekeliling, maka kita dapat melihat berbagai hal ada yang baik dan positif, tetapi lebih banyak yang tidak menyenangkan dan negatif. Amir baru bekerja di suatu perusahaan yang ternyata sebagian besar (kalau tidak seluruhnya) karyawan di perusahaan itu tidak jujur, mereka memanfaat waktu dan sumber daya yang ada di perusahaan demi kepentingan pribadi masing-masing. Melihat hal ini Amir merasa kaget, karena hal ini bertentangan dengan nilai-nilai yang tertanam dalam dirinya sebagai orang yang taat beragama.
Ada dua hal yang mungkin terjadi pada Amir: pertama ia dapat terseret ke dalam budaya yang ada, artinya ia pun berubah menjadi orang yang tidak jujur, karena biasanya hal negatif lebih mudah mempengaruhi orang, terutam yang tidak memiliki iman atau tata nilai yang kuat. Kedua Amir tetap berprilaku jujur, tetapi ia menjadi tidak disenangi oleh rekan sekerjanya; mereka menganggap Amir sebagai orang yang ‘sok suci’, ‘kuno’, dan lain-lain. Bila Amir dapat bertahan dan menjadi ‘agent of change’ di perusahaan tersebut, artinya ia menjadi orang luar biasa yang dapat mengubah budaya perusahaan tersebut. Tetapi bila tidak tahan, Amir pun tetap memiliki pilihan, yaitu meninggalkan perusahaan tersebut dan mencari kerja di perusahaan lain yang memiliki budaya lebih baik.
Jadi kita tetap memiliki pilihan untuk setiap alternatif yang ada di hadapan kita, semua tergantung pada pribadi kita masing-masing.Tetapi alangkah indahnya bila kita dapat memilih yang terbaik, sesuai dengan iman yang kita miliki. Dalam setiap kegundahan yang kita alami, datanglah ke hadapan Tuhan dan berkomunikasilah melalui doa. Setelah kita berbicara dengan Tuhan, sediakanlah saat hening untuk mendengarkan suara-Nya; pada saat itulah Tuhan memberikan jalan keluar terbaik bagi kita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar