Rabu, 07 Maret 2012

Buang Beban Kehidupan [SKDAG823]

Agar kita dapat sampai di puncak gunung, maka tinggalkanlah beban berat. Mari buang juga beban-beban kehidupan (cemas, iri, takut, dll.) agar kita dapat mencapai tujuan hidup (DAG).

Apa yang kita alami saaat mendaki gunung? Capai, lelah, haus, kedinginan, kesepian, ingin istirahat dan lain-lain. Memang mendaki gunung tidak mudah apalagi untuk orang-orang yang berusia tidak muda lagi dan jarang berolah raga. Banyak hambatan yang ada saat kita mendaki gunung, pertama hambatan eksternal yang berada di luar kendali kita, misalnya cuaca yang dingin, hujan dan badai.

Saat mendaki memang kita membawa beberapa barang yang dibutuhkan, misalnya makanan, tenda, selimut dll. Tetapi bagaimana bila kita membawa tas kerja/sekolah, barbel untuk olah raga? Tentu saja barang-barang yang tidak dibutuhkan tidak perlu kita bawa karena hanya menjadikan beban saja dan membuat kita sulit untuk mencapai puncak gunung. Inilah hambatan kedua yaitu hambatan internal, yang ada dalam diri kita sendiri dan sebenarnya dapat kita kendalikan.

Demikian juga dengan kehidupan, bila kita ingin mencapai tujuan akhir kehidupan yang bahagia dan menyenngkan, maka kita pun perlu membuang dan meninggalkan berbagai beban kehidupan seperti cemas/kuatir, iri hati, takut dll. Semua berada di dalam kendali kita, mau atau tidak kita membuangnya. Bila kita ingin hidup bahagia, marilah kita buang semua beban kehidupan tersebut, tetapi bila tidak …. terserah Anda.

Tidak ada komentar: