Minggu, 11 Maret 2012

Menjadi Sempurna [SKDAG825]

Kita merupakan hasil dari yang telah kita lakukan berulang-ulang. Jadi kesempurnaan itu bukan suatu tundakan biasa, tetapi suatu kebiasaan (Aristoteles).

Bila kita belajar melakukan sesuatu yang baru, maka kita melakukannya dengan menggunakan otak sadar; saat itu pasti kita canggung melakukannya, bahkan mungkin banyak kesalahan. Setelah kita melakukannya berkali-kali maka kita telah menjadi mahir dan dapat melakukannya tanpa berpikir lagi; saat itu kita telah melakukannya dengan menggunakan otak bawah sadar dan semua berjalan secara otomatis.

Hal seperti di atas sebenarnya telah kita lakukan dalam kehidupan kita. Sebagai contoh cobalah Anda jawab pertanyaan saya terlebih dahulu. Setelah Anda mandi dan akan memakai kemeja, maka Anda memasukkan tangan kanan atau kiri lebih dulu? …. < ayo jawab dulu> ….

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pasti Anda berpikir dulu kan … mungkin sambil membayangkan memakai kemeja tersebut. Padahal waktu Anda memakai kemeja tersebut, Anda melakukannya secara otomatis tanpa perlu berpikir lagi, saat itu Anda bekerja dengan pikiran bawah sadar, karena proses memakai kemeja sudah Anda lakukan ribuan kali sejak kecil. Artinya Anda sudah mahir melakukannya secara otomatis; Anda sudah menjadi pakar dalam bidang tersebut.

Nah … cara yang sama perlu kita lakukan bila kita ingin menjadi pakar dalam bidang lainnya, lakukan hal tersebut secara berulang-ulang sehingga menjadi suatu kebiasaan. Saat kita dapat melakukannya secara otomatis berarti kita telah dapat melakukannya dengan sempurna.

Tidak ada komentar: