Kekuatan fisik diukur dari kemampuan kita mengangkat barang, kekuatan spiritual diukur dari kemampuan kita bertahan. Ketangguhan terletak di jiwa dan roh, bukan di otot (Alex Karras)
Manusia terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh. Tubuh merupakan dimensi fisik yang terdiri dari otot dan tulang; kekuatan fisik diukur dari kekuatan otot, misalnya dari kemampuan untuk mengangkat beban, seperti pada olah raga angkat besi atau angkat berat. Ada orang yang melatih tubunya agar menjadi tahan pukul, bahkan ada yang datang ke dukun untuk memperoleh kekebalan tubuh, sehingga tahan bacok atau tahan peluru. Kekuatan tubuh memang penting, karena dapat membuat kita dapat bertahan dalam berbagai situasi musim yang berubah-ubah. Kita menjadi tidak sakit walaupun sudah kehujanan, kerja berat, atau kelelahan.
Jiwa terdiri dari keinginan, emosi, dan perasaan yang ada dalam diri kita. Kekuatan jiwa berarti kita dapat mengatasi dan mengendalikan hati, sehingga kita dapat menguasai diri, tidak terburu nafsu, dan selalu berprinsip ‘bagaimana nanti’. Demikian juga dengan roh kita yang perlu memiliki kemampuan untuk selalu percaya kepada Tuhan yang Maha Kuasa, bukan pada kuasa-kuasa lain yang banyak menggoda kita. Dengan kekuatan roh, maka masalah apa pun yang kita hadapi, kita selalu berserah dan percaya kepada-Nya, karena Dia lah sumber dari segala kuasa yang ada di bumi dan di surga.
Kekuatan jiwa, terutama kekuatan roh, merupakan suatu kekuatan spiritual yang lebih bermanfaat bagi kita semua dibandingkan dengan hanya kekuatan fisik. Marilah kita tingkatkan semua potensi diri kita, baik tubuh, maupun jiwa dan terutama roh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar