Sabtu, 07 Januari 2012

Waktu dan Uang [SKDAG798]


Time is money, tapi jangan tukarkan waktu dengan uang. Hargailah waktu kita agar menghasilkan yang positif/konstruktif.

Orang mengatakan bahwa waktu dan uang itu dapat dipertukarkan, misalnya dengan prinsip bahwa ‘time is money’. Buktinya kita bekerja selama 40 jam per minggu untuk menghasilkan uang, kan? Bahkan mungkin dengan macetnya jalanan, terutama di Jakarta, kita juga menambah investasi waktu antara dua sampai empat jam lagi per hari.

Padahal ada perbedaan yang jelas antara waktu dan uang; bila waktu hilang, kita tidak dapat mengembalikannya lagi, sedangkan bila uang hilang, maka kita masih dapat mencarinya lagi. Dengan waktu kita dapat menghasilkan uang, tetapi dengan uang berapa pun tidak dapat menghasilkan waktu. Waktu seolah tidak berharga tetapi ternyata memiliki nilai yang tak tergantikan. Jadi pilih yang mana: waktu atau uang? Kalau bisa ya … kita kelola keduanya dengan baik. Mari kita manfaatkan waktu agar tidak terbuang percuma; manfaatkanlah bukan hanya untuk menghasilkan uang, tetapi juga untuk pengembangan diri dan hubungan dengan sesama.

Sebagai seorang kepala rumah tangga, memang kita perlu meluangkan waktu untuk mencari uang, tetapi janganlah menghabiskan waktu seluruhnya hanya untuk uang. Sisihkan waktu yang berharga untuk keluarga, melakukan pendekatan dengan anak, bersosialisasi dengan teman, dan jangan dilupakan waktu untuk berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa.
Selamat memanfaatkan waktu secara optimal!

Tidak ada komentar: