Hidup yang telah diperbaharui ditandai dengan tidak mengandalkan kekuatan sendiri lagi, tetapi lebih bersandar pada kuasa Allah (Robert Schuller).
Banyak manusia yang hanya hidup dalam daging, artinya ia mengutamakan keinginan dagingnya, misalnya memuaskan berbagai nafsu negatif, seperti nafsu makan, nafsu seks, mengumbar kemarahan, dan lain-lain. Orang seperti ini pun lebih mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan diri sendiri; prinsipnya semua tantangan dan masalah dapat diatasi tanpa membutuhkan bantuan orang lain atau kekuatan lain, termasuk kuasa Tuhan.
Tetapi kehidupan lama dalam daging tersebut, dapat diubah bila ia mengalami kehadiran Tuhan secara pribadi. Ia mau melepaskan semua ‘kenikmatan’ duniawi karena percaya sepenuhnya pada kuasa Tuhan, dan mulai memasuki hidup baru. Hidup baru berarti ia sekarang hidup dengan bersandar hanya pada Tuhan, bukan pada kemampuan diri atau pun mengandalkan orang lain.
Serahkanlah diri kita kepada Tuhan, maka Dia akan mengubah kita menjadi manusia baru yang bertolak belakang 180 derajat dengan kebiasaan lama. Tuhan tentu saja tidak akan memaksakan kehendaknya untuk kita berubah, tetapi Ia menunggu sampai kita mau membuka pintu hati dan datang ke hadirat-Nya dengan penuh ketulusan. Marilah kita menikmati hidup baru bersama Tuhan …
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar