Allah punya cara sendiri yang tidak terbayangkan untuk ambil bagian dalam mewujudkan keinginan anda, memimpin dan mengarahkan dalam pencapaiannya (Haddon Robinson)
Setiap manusia tentu saja ingin mendapatkan keberhasilan; untuk itu ia berusaha keras untuk mencapainya, kadang-kadang bahkan dengan menghalalkan segala cara. Ia pun memohon pada Tuhan untuk mewujudkan keberhasilannya sesuai dengan kehendak dirinya sendiri. Misalnya saat bersaing untuk mencapai jabatan tertentu, ada orang yang dalam doanya mengatakan demikian: “Ya Tuhan, Engkau tahu keinginan dan kebutuhanku untuk mencapai posisi tersebut, karena itu ya Tuhan halangilah pesaing-pesaingku untuk mencapainya, sehingga saya yang dapat menjadi pemenangnya.”. Tentu saja doa seperti ini tidak berkenaan di hadapan Tuhan, karena Dia mengasihi semua umat-Nya tanpa pandang bulu; Dia tidak mungkin mengorbankan seseorang untuk memenangkan orang lain.
Allah memiliki cara sendiri yang unik untuk membantu kita dalam mewujudkan keinginan kita. Dia akan memimpin dan mengarahkan kita untuk mencapai keinginan dengan cara-Nya yang di luar kemampuan dan nalar manusia. Pikiran Allah itu jauh lebih tinggi dan lebih luas dari kemampuan pikiran kita, karena itu seringkali kita tidak dapat memahami pikiran dan keinginan Allah.
Dalam hal ini yang kita perlukan adalah berserah kepada Allah, dan mengikuti seluruh kehendak-Nya. Berserah bukan berarti menyerah; kita tetap terus berusaha, tetapi bukan dengan memaksakan kehendak dan keinginan kita pribadi, tetapi mengikuti semua rencana Tuhan yang luar biasa, indah, dan tepat pada waktunya.
Sabtu, 30 April 2011
Jumat, 29 April 2011
Faktur Pengubah Hidup [SKDAG284]
Jika kamu ingin perubahan kecil dalam hidupmu, ubahlah perilakumu.
Tetapi jika kamu ingin perubahan dahsyat dalam hidupmu, ubahlah paradigma/mindset-mu (Stephen Covey).
Bila hidup kita ingin lebih majau, jelas harus ada yang berubaah dalam diri kita. Mengubah perilaku memang dapat mengubah hidup, tetapi dampaknya tidak terlalu besar. Misalnya bila dulu Anda termasuk jenis orang yang suka menunda-nunda pekerjaan dan sekarang sudah meninggalkan kebiasaan tersebut, maka hidup Anda pun mengalami perubahan. Sekarang Anda tidak dikejar-kejar waktu lagi, karena tugas-tugas penting telah diselesaikan jauh sebelum batas waktunya; hasilnya pun jelas menjadi lebih baik.
Tetapi bila Anda ingin mengalami perubahan yang lebih dahsyat, maka yang perlu kita ubah adalah pola pikir / paradigma / mindset yang ada dalam diri kita. Misalnya ada orang yang memiliki pola pikir bahwa ”uang adalah sumber dari segala kejahatan”, maka hal ini membuat pikiran bawah sadarnya untuk menolak menjadi kaya dan memiliki banyak uang. Hal ini membuat dia menjadi tetap tidak kaya walaupun telah bekerja keras dan bekerja cerdas. Pola pikirnya-lah yang harus diubah, ”uang bukan sumber kejahatan, yang menjadi sumber kejahatan adalah nafsu akan uang!”. Dengan demikian ia tidak alergi lagi terhadap uang, dan pikiran bawah sadarnya tidak lagi menolak uang.
Jadi marilah kita ubah pola pikir kita yang salah atau negatif, agar kita segera dapat memperbaiki diri dan menikmati hasil yang luar biasa. Mari ... jangan ditunda lagi!
Tetapi jika kamu ingin perubahan dahsyat dalam hidupmu, ubahlah paradigma/mindset-mu (Stephen Covey).
Bila hidup kita ingin lebih majau, jelas harus ada yang berubaah dalam diri kita. Mengubah perilaku memang dapat mengubah hidup, tetapi dampaknya tidak terlalu besar. Misalnya bila dulu Anda termasuk jenis orang yang suka menunda-nunda pekerjaan dan sekarang sudah meninggalkan kebiasaan tersebut, maka hidup Anda pun mengalami perubahan. Sekarang Anda tidak dikejar-kejar waktu lagi, karena tugas-tugas penting telah diselesaikan jauh sebelum batas waktunya; hasilnya pun jelas menjadi lebih baik.
Tetapi bila Anda ingin mengalami perubahan yang lebih dahsyat, maka yang perlu kita ubah adalah pola pikir / paradigma / mindset yang ada dalam diri kita. Misalnya ada orang yang memiliki pola pikir bahwa ”uang adalah sumber dari segala kejahatan”, maka hal ini membuat pikiran bawah sadarnya untuk menolak menjadi kaya dan memiliki banyak uang. Hal ini membuat dia menjadi tetap tidak kaya walaupun telah bekerja keras dan bekerja cerdas. Pola pikirnya-lah yang harus diubah, ”uang bukan sumber kejahatan, yang menjadi sumber kejahatan adalah nafsu akan uang!”. Dengan demikian ia tidak alergi lagi terhadap uang, dan pikiran bawah sadarnya tidak lagi menolak uang.
Jadi marilah kita ubah pola pikir kita yang salah atau negatif, agar kita segera dapat memperbaiki diri dan menikmati hasil yang luar biasa. Mari ... jangan ditunda lagi!
Kamis, 28 April 2011
Hidup Baru [SKDAG718]
Hidup yang telah diperbaharui ditandai dengan tidak mengandalkan kekuatan sendiri lagi, tetapi lebih bersandar pada kuasa Allah (Robert Schuller).
Banyak manusia yang hanya hidup dalam daging, artinya ia mengutamakan keinginan dagingnya, misalnya memuaskan berbagai nafsu negatif, seperti nafsu makan, nafsu seks, mengumbar kemarahan, dan lain-lain. Orang seperti ini pun lebih mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan diri sendiri; prinsipnya semua tantangan dan masalah dapat diatasi tanpa membutuhkan bantuan orang lain atau kekuatan lain, termasuk kuasa Tuhan.
Tetapi kehidupan lama dalam daging tersebut, dapat diubah bila ia mengalami kehadiran Tuhan secara pribadi. Ia mau melepaskan semua ‘kenikmatan’ duniawi karena percaya sepenuhnya pada kuasa Tuhan, dan mulai memasuki hidup baru. Hidup baru berarti ia sekarang hidup dengan bersandar hanya pada Tuhan, bukan pada kemampuan diri atau pun mengandalkan orang lain.
Serahkanlah diri kita kepada Tuhan, maka Dia akan mengubah kita menjadi manusia baru yang bertolak belakang 180 derajat dengan kebiasaan lama. Tuhan tentu saja tidak akan memaksakan kehendaknya untuk kita berubah, tetapi Ia menunggu sampai kita mau membuka pintu hati dan datang ke hadirat-Nya dengan penuh ketulusan. Marilah kita menikmati hidup baru bersama Tuhan …
Banyak manusia yang hanya hidup dalam daging, artinya ia mengutamakan keinginan dagingnya, misalnya memuaskan berbagai nafsu negatif, seperti nafsu makan, nafsu seks, mengumbar kemarahan, dan lain-lain. Orang seperti ini pun lebih mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan diri sendiri; prinsipnya semua tantangan dan masalah dapat diatasi tanpa membutuhkan bantuan orang lain atau kekuatan lain, termasuk kuasa Tuhan.
Tetapi kehidupan lama dalam daging tersebut, dapat diubah bila ia mengalami kehadiran Tuhan secara pribadi. Ia mau melepaskan semua ‘kenikmatan’ duniawi karena percaya sepenuhnya pada kuasa Tuhan, dan mulai memasuki hidup baru. Hidup baru berarti ia sekarang hidup dengan bersandar hanya pada Tuhan, bukan pada kemampuan diri atau pun mengandalkan orang lain.
Serahkanlah diri kita kepada Tuhan, maka Dia akan mengubah kita menjadi manusia baru yang bertolak belakang 180 derajat dengan kebiasaan lama. Tuhan tentu saja tidak akan memaksakan kehendaknya untuk kita berubah, tetapi Ia menunggu sampai kita mau membuka pintu hati dan datang ke hadirat-Nya dengan penuh ketulusan. Marilah kita menikmati hidup baru bersama Tuhan …
Rabu, 27 April 2011
Perbedaan yang Berarti [SKDAG283]
Punya PERBEDAAN dengan orang lain amat berarti karena menunjukkan dirimu yang sebenarnya. Tunjukkan PERBEDAAN bermutu, bukan PERBEDAAN negatif atau asal saja (DAG)
Tidak ada dua manusia pun yang sama di dunia ini; walaupun saya baru dapat informasi tadi pagi dari seorang kawan di Bandung, bahwa kemarin dia satu lift dengan orang yang persis sama dengan saya, pakai kacamata, cara berpakaian, dan perawakan sama persis katanya. Waktu saya tanya: ”Apakah namanya juga Agus?”, ”Wah ... ga sempat nanya”, katanya. Mungkin saja ada orang yang secara fisik (hampir) sama dengan kita, tetapi jelas sifat, kepribadian, dan karakteristiknya berbeda.
Apa yang terjadi bila Anda ingin menjadi (seperti) mantan Presiden Soekarno, karena Anda mengidolainya? Akibatnya Anda meniru cara berpakaian, cara dia berbicara, dan semua hal lainnya. Pasti keluarga atau teman-teman Anda, sekarang bingung terhadap diri Anda, dan mereka tidak mengenali Anda lagi. Anda sudah kehilangan identitas diri, karena yang Anda tampilkan adalah sosok Soekarno, bukan diri Anda lagi. Karena setiap manusia unik, maka jelas kita memiliki perbedaan dengan orang lain; untuk itu carilah perbedaan positif, yaitu kekuatan yang ada pada diri kita, dan tidak ada di orang lain. Kembangkan hal itu, maka diri kita menunjukkan identitas diri yang sebenarnya dan membuat hidup ini menjadi bermakna, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Perbedaan yang kita tunjukkan adalah perbedaan yang signifikan, artinya dapat memberi makna tersendiri, sehingga orang lain akan menilai diri kita berdasarkan hal tersebut. Kita dapat menggali perbedaan dengan menunjukkan kepandaian atau keahlian dalam bidang tertentu, sikap atau perilaku yang baik, ketaatan, disiplin, dan lain-lain. Mari kita buat perbedaan yang berarti ...
Tidak ada dua manusia pun yang sama di dunia ini; walaupun saya baru dapat informasi tadi pagi dari seorang kawan di Bandung, bahwa kemarin dia satu lift dengan orang yang persis sama dengan saya, pakai kacamata, cara berpakaian, dan perawakan sama persis katanya. Waktu saya tanya: ”Apakah namanya juga Agus?”, ”Wah ... ga sempat nanya”, katanya. Mungkin saja ada orang yang secara fisik (hampir) sama dengan kita, tetapi jelas sifat, kepribadian, dan karakteristiknya berbeda.
Apa yang terjadi bila Anda ingin menjadi (seperti) mantan Presiden Soekarno, karena Anda mengidolainya? Akibatnya Anda meniru cara berpakaian, cara dia berbicara, dan semua hal lainnya. Pasti keluarga atau teman-teman Anda, sekarang bingung terhadap diri Anda, dan mereka tidak mengenali Anda lagi. Anda sudah kehilangan identitas diri, karena yang Anda tampilkan adalah sosok Soekarno, bukan diri Anda lagi. Karena setiap manusia unik, maka jelas kita memiliki perbedaan dengan orang lain; untuk itu carilah perbedaan positif, yaitu kekuatan yang ada pada diri kita, dan tidak ada di orang lain. Kembangkan hal itu, maka diri kita menunjukkan identitas diri yang sebenarnya dan membuat hidup ini menjadi bermakna, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.
Perbedaan yang kita tunjukkan adalah perbedaan yang signifikan, artinya dapat memberi makna tersendiri, sehingga orang lain akan menilai diri kita berdasarkan hal tersebut. Kita dapat menggali perbedaan dengan menunjukkan kepandaian atau keahlian dalam bidang tertentu, sikap atau perilaku yang baik, ketaatan, disiplin, dan lain-lain. Mari kita buat perbedaan yang berarti ...
Selasa, 26 April 2011
Kejujuran dan Kebijaksanaan [SKDAG717]
KEJUJURAN adalah bab pertama dari sebuah buku KEBIJAKSANAAN (Thomas Jefferson).
Jujur itu berarti tidak berbohong, tidak curang, atau tulus. Saat kita merekrut karyawan atau mendidik anak, kejujuran jelas menjadi salah satu faktor yang kita tekankan. Dan jangan lupa hal ini pun harus terus menerus kita tekankan pada diri kita sendiri, tanyalah pada diri sendiri: “Sudah jujurkah saya?”. Kejujuran berasal dari dalam diri kita sendiri, walaupun mungkin seringkali tergoyahkan oleh faktor-faktor lingkungan yang berada di luar diri kita. Tetapi kejujuran itu ternyata barulah merupakan awal untuk menuju tingkat yang lebih tinggi, yaitu kebijaksanaan.
Bijaksana tidak bisa dilihat dari umur; ada anak muda yang sudah bijaksana tetapi banyak juga orang yang sudah tua tetapi tetap tidak bijaksana. Bijaksana merupakan suatu pola pikir yang santun dan bertanggung jawab dalam melihat suatu masalah yang ada. Bijaksana berarti selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya), arif, tajam pikiran. Orang yang bijaksana juga pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dsb) saat sedang menghadapi kesulitan.
Dengan memulai dari kejujuran, maka kita mendapatkan pengalaman dan pengetahuan akan makna dari kejujuran tersebut; hal inilah merupakan salah satu faktor yang menuntun kita menuju kebijaksanaa. Marilah kita mulai dengan berpikir, berkata, dan bertindak jujur …
Jujur itu berarti tidak berbohong, tidak curang, atau tulus. Saat kita merekrut karyawan atau mendidik anak, kejujuran jelas menjadi salah satu faktor yang kita tekankan. Dan jangan lupa hal ini pun harus terus menerus kita tekankan pada diri kita sendiri, tanyalah pada diri sendiri: “Sudah jujurkah saya?”. Kejujuran berasal dari dalam diri kita sendiri, walaupun mungkin seringkali tergoyahkan oleh faktor-faktor lingkungan yang berada di luar diri kita. Tetapi kejujuran itu ternyata barulah merupakan awal untuk menuju tingkat yang lebih tinggi, yaitu kebijaksanaan.
Bijaksana tidak bisa dilihat dari umur; ada anak muda yang sudah bijaksana tetapi banyak juga orang yang sudah tua tetapi tetap tidak bijaksana. Bijaksana merupakan suatu pola pikir yang santun dan bertanggung jawab dalam melihat suatu masalah yang ada. Bijaksana berarti selalu menggunakan akal budinya (pengalaman dan pengetahuannya), arif, tajam pikiran. Orang yang bijaksana juga pandai dan hati-hati (cermat, teliti, dsb) saat sedang menghadapi kesulitan.
Dengan memulai dari kejujuran, maka kita mendapatkan pengalaman dan pengetahuan akan makna dari kejujuran tersebut; hal inilah merupakan salah satu faktor yang menuntun kita menuju kebijaksanaa. Marilah kita mulai dengan berpikir, berkata, dan bertindak jujur …
Senin, 25 April 2011
Dream and Action[SKDAG282]
Sukses membutuhkan DNA - Dream n Action.
Mimpilah dan visualisasikan secara jelas. Wujudkan mimpi tersebut dengan tindakan tepat. Mimpi tanpa action akan sia-sia, action tanpa mimpi akan membuat kita salah jalan.
Untuk meraih keberhasilan kita membutuhkan DNA, yaitu Dream (impian) N (dan) serta Action (tindakan). Kita membutuhkan keduanya, perlu ada impian yang lalu kita wujudkan dalam tindakan. Mimpi merupakan visi atau tujuan yang ingin kita capai pada masa depan; mimpi ini perlu kita visualisasikan dengan jelas, karena otak kita bekerja dengan membuat image dan otak pun tidak dapat membedakan mana yang real atau imaginer; keduanya memberikan dampak yang sama terhadap tubuh kita. Jadi bila Anda ingin menjadi seorang pemain sepak bola terkenal, bayangkanlah Anda menjadi pemain terkenal dari klub Barcelona atau Real Madrid, Anda sering mencetak gol bila ingin menjadi penyerang. Putar terus ’film’ tentang mimpi Anda tersebut sesering mungkin.
Tetapi mimpi itu percuma saja, bila kita tidak melakukan tindakan apa pun. Semuanya terhenti hanya sebagai mimpi dan tidak akan terwujud; semuanya menjadi sia-sia. Untuk mewujudkannya kita perlu melakukan tindakan, yaitu dengan mulai berlatih sepak bola terus menerus, masuk klub sehingga kita dapat turun bertanding, dan jangan lupa untuk terus belajar dan belajar. Suatu initial yang menarik dari DREAM, yaitu dedication (dedikasi), responsibility (tanggung jawab), education (pendidikan), attitude (kepribadian), dan motivation (motivasi); semua ini perlu kita lakukan setelah mencanangkan mimpi.
Di sisi lain, bila kita melakukan suatu tindakan tapi tidak memiliki tujuan, maka ini artinya kita hanya mengikuti air yang mengalir; tentu saja memungkinkan kita untuk salah jalan. Kita memang sampai di titik akhir, tetapi mungkin titik yang bukan kita harapkan.
Jadi marilah kita bermimpi sesuai dengan passion masing-masing, lalu segera bertindak untuk mewujudkannya. Salah satu tindakan yang tidak boleh dilupakan adalah berdoa pada Tuhan untuk memohon petunjuk dan kekuatan daripada-Nya.
Mimpilah dan visualisasikan secara jelas. Wujudkan mimpi tersebut dengan tindakan tepat. Mimpi tanpa action akan sia-sia, action tanpa mimpi akan membuat kita salah jalan.
Untuk meraih keberhasilan kita membutuhkan DNA, yaitu Dream (impian) N (dan) serta Action (tindakan). Kita membutuhkan keduanya, perlu ada impian yang lalu kita wujudkan dalam tindakan. Mimpi merupakan visi atau tujuan yang ingin kita capai pada masa depan; mimpi ini perlu kita visualisasikan dengan jelas, karena otak kita bekerja dengan membuat image dan otak pun tidak dapat membedakan mana yang real atau imaginer; keduanya memberikan dampak yang sama terhadap tubuh kita. Jadi bila Anda ingin menjadi seorang pemain sepak bola terkenal, bayangkanlah Anda menjadi pemain terkenal dari klub Barcelona atau Real Madrid, Anda sering mencetak gol bila ingin menjadi penyerang. Putar terus ’film’ tentang mimpi Anda tersebut sesering mungkin.
Tetapi mimpi itu percuma saja, bila kita tidak melakukan tindakan apa pun. Semuanya terhenti hanya sebagai mimpi dan tidak akan terwujud; semuanya menjadi sia-sia. Untuk mewujudkannya kita perlu melakukan tindakan, yaitu dengan mulai berlatih sepak bola terus menerus, masuk klub sehingga kita dapat turun bertanding, dan jangan lupa untuk terus belajar dan belajar. Suatu initial yang menarik dari DREAM, yaitu dedication (dedikasi), responsibility (tanggung jawab), education (pendidikan), attitude (kepribadian), dan motivation (motivasi); semua ini perlu kita lakukan setelah mencanangkan mimpi.
Di sisi lain, bila kita melakukan suatu tindakan tapi tidak memiliki tujuan, maka ini artinya kita hanya mengikuti air yang mengalir; tentu saja memungkinkan kita untuk salah jalan. Kita memang sampai di titik akhir, tetapi mungkin titik yang bukan kita harapkan.
Jadi marilah kita bermimpi sesuai dengan passion masing-masing, lalu segera bertindak untuk mewujudkannya. Salah satu tindakan yang tidak boleh dilupakan adalah berdoa pada Tuhan untuk memohon petunjuk dan kekuatan daripada-Nya.
Minggu, 24 April 2011
Tuhan Selalu Setia Mendampingi Kita [SKDAG716]
Saat Tuhan memecahkan masalahmu, kamu percaya pada kuasa-Nya; saat Tuhan tidak memecahkan masalahmu, Dia percaya pada kemampuanmu.
Dalam hidup ini, masalah merupakan bagian yang terintegrasi di dalamnya. Ada masalah yang dapat kita selesaikan sendiri, tetapi banyak juga masalah yang tidak dapat kita selesaikan dan membutuhkan bantuan Tuhan untuk menyelesaikannya. Apa pun yang terjadi ternyata Tuhan selalu turut bekerja di dalamnya, karena Dia adalah Allah yang setia mendampingi kita terus menerus.
Pada saat kita mampu menyelesaikan masalah, hal itu karena Tuhan percaya kepada kemampuan kita. Dia mengijinkan agar kita dapat menggunakan semua kemampuan yang kita miliki untuk mengatasi masalah tersebut.
Demikian juga saat kita tidak mampu memecahkan masalah tersebut, tetapi Tuhan yang menyelesaikan masalah kita, semua hal tersebut terjadi karena kita percaya dan mau berserah pada kuasa Tuhan.
Dalam hidup ini, masalah merupakan bagian yang terintegrasi di dalamnya. Ada masalah yang dapat kita selesaikan sendiri, tetapi banyak juga masalah yang tidak dapat kita selesaikan dan membutuhkan bantuan Tuhan untuk menyelesaikannya. Apa pun yang terjadi ternyata Tuhan selalu turut bekerja di dalamnya, karena Dia adalah Allah yang setia mendampingi kita terus menerus.
Pada saat kita mampu menyelesaikan masalah, hal itu karena Tuhan percaya kepada kemampuan kita. Dia mengijinkan agar kita dapat menggunakan semua kemampuan yang kita miliki untuk mengatasi masalah tersebut.
Demikian juga saat kita tidak mampu memecahkan masalah tersebut, tetapi Tuhan yang menyelesaikan masalah kita, semua hal tersebut terjadi karena kita percaya dan mau berserah pada kuasa Tuhan.
Perbedaan: Sarana untuk Melengkapi [SKDAG281]
Jangan pertentangkan tradisional dengan yang modern, muda dengan tua, kaya dengan miskin, agama dll. Semua saling melengkapi. Lihatlah hal yg berbeda sebagai sarana untuk saling melengkapi.
Yang kita butuhkan adalah kesatuan, bukan kesamaan. Coba bayangkan bila dunia ini semuanya memiliki jenis kelamin yang sama, laki-laki atau perempuan saja, apa jadinya? Sangat membosankan … Bagaimana bila wajah laki-laki di seluruh dunia, sama semua? Pasti membingungkan, karena tidak tahu dia suami siapa, atau dia anak siapa? Tuhan menciptakan setiap manusia secara unik; tidak ada satu pun yang sama. Tetapi seringkali banyak orang yang menginginkan suatu kesamaan, misalnya meminta orang beragama lain memeluk agama yang sama dengan dirinya. Hal ini lah yang menyebabkan terjadinya pertentangan antar agama.
Perbedaan yang terjadi dalam setiap aspek kehidupan, merupakan suatu keadaan yang diijinkan oleh Tuhan, karena itu tugas kita adalah menjaga keanekaragaman tersebut sehingga dapat saling melengkapi. Selain itu kita pun perlu menjaganya agar tetap berada dalam satu kesatuan yang utuh. Misalnya pasangan suami istri, bila suami cerewet, maka istri harus lebih banyak diam, sehingga dapat saling melengkapi. Bila keduanya cerewet, pasti rumah tangga hanya diisi dengan pertengkaran, sedangkan bila keduanya pendiam, maka rumah mereka pasti sunyi sepi.
Nah, tugas kitalah untuk menjaga persatuan di antara keragaman hal yang ada di dunia ini dan janganlah melihat perbedaan itu sebagai suatu hal yang negatif. Ada yang hitam, tetapi ada juga yang putih, ada yang tinggi, tetapi ada juga yang pendek, ada yang baik, tetapi ada juga yang jahat, ada yang kaya tetapi ada juga yang miskin, dan lain-lain. Perbedaan yang memang mengarah ke hal yang negatif, memang perlu kita perbaiki, misalnya sifat jahat dan miskin; tetapi hendaknya semua itu tidak dilakukan dengan paksaan, tetapi dengan jalan memberi kesadaran pada orang itu, sehingga ia sendiri yang mau mengubahnya secara sukarela.
Yang kita butuhkan adalah kesatuan, bukan kesamaan. Coba bayangkan bila dunia ini semuanya memiliki jenis kelamin yang sama, laki-laki atau perempuan saja, apa jadinya? Sangat membosankan … Bagaimana bila wajah laki-laki di seluruh dunia, sama semua? Pasti membingungkan, karena tidak tahu dia suami siapa, atau dia anak siapa? Tuhan menciptakan setiap manusia secara unik; tidak ada satu pun yang sama. Tetapi seringkali banyak orang yang menginginkan suatu kesamaan, misalnya meminta orang beragama lain memeluk agama yang sama dengan dirinya. Hal ini lah yang menyebabkan terjadinya pertentangan antar agama.
Perbedaan yang terjadi dalam setiap aspek kehidupan, merupakan suatu keadaan yang diijinkan oleh Tuhan, karena itu tugas kita adalah menjaga keanekaragaman tersebut sehingga dapat saling melengkapi. Selain itu kita pun perlu menjaganya agar tetap berada dalam satu kesatuan yang utuh. Misalnya pasangan suami istri, bila suami cerewet, maka istri harus lebih banyak diam, sehingga dapat saling melengkapi. Bila keduanya cerewet, pasti rumah tangga hanya diisi dengan pertengkaran, sedangkan bila keduanya pendiam, maka rumah mereka pasti sunyi sepi.
Nah, tugas kitalah untuk menjaga persatuan di antara keragaman hal yang ada di dunia ini dan janganlah melihat perbedaan itu sebagai suatu hal yang negatif. Ada yang hitam, tetapi ada juga yang putih, ada yang tinggi, tetapi ada juga yang pendek, ada yang baik, tetapi ada juga yang jahat, ada yang kaya tetapi ada juga yang miskin, dan lain-lain. Perbedaan yang memang mengarah ke hal yang negatif, memang perlu kita perbaiki, misalnya sifat jahat dan miskin; tetapi hendaknya semua itu tidak dilakukan dengan paksaan, tetapi dengan jalan memberi kesadaran pada orang itu, sehingga ia sendiri yang mau mengubahnya secara sukarela.
Jumat, 22 April 2011
Nafsu Manusia [SKDAG715]
Manusia dapat berdosa saat TIDAK memiliki (harta, kedudukan), tetapi dapat juga berdosa saat memiliki BANYAK (harta, kedudukan). Yang membuat dosa itu adalah NAFSU manusia (DAG).
Semua yang diciptakan Tuhan sebenarnya baik dan bermanfaat; manusia dapat menggunakannya untuk hal yang positif, tetapi tidak sedikit juga yang menggunakannya untuk hal-hal yang negatif. Misalnya pisau itu berguna untuk memotong sayur, buah, atau daging, tetapi ada juga yang menggunakannya untuk membunuh sesama. Hal yang sama terjadi dengan uang; uang dapat digunakan untuk berbagai hal positif, misal menolong sesama, refreshing, atau pengembangan diri, tetapi dapat juga digunakan untuk hal-hal negatif, misalnya menyogok atau membeli suara.
Jadi sebenarnya harta dan kedudukan itu netral, tidak positif atau negatif. Manusia yang menggunakannya secara positif atau negatif, tergantung niat masing-masing. Saat kita memiliki banyak harta atau kedudukan, kita memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan bagi banyak orang yang menderita, tetapi di sisi lain kita dapat berlaku sewenang-wenang sehingga malah membuat orang lain menderita.
Tetapi saat kita tidak memiliki harta atau kedudukan, maka seringkali untuk memperolehnya maka kita menghalalkan berbagai cara untuk memperolehnya, misalnya dengan merampok, mencuri, dan lain-lain. Jadi yang salah adalah manusia-nya sendiri karena sering tergoda oleh nafsu negatif, dan terwujud menjadi tindakan yang salah, akibanya adalah … dosa.
Semua yang diciptakan Tuhan sebenarnya baik dan bermanfaat; manusia dapat menggunakannya untuk hal yang positif, tetapi tidak sedikit juga yang menggunakannya untuk hal-hal yang negatif. Misalnya pisau itu berguna untuk memotong sayur, buah, atau daging, tetapi ada juga yang menggunakannya untuk membunuh sesama. Hal yang sama terjadi dengan uang; uang dapat digunakan untuk berbagai hal positif, misal menolong sesama, refreshing, atau pengembangan diri, tetapi dapat juga digunakan untuk hal-hal negatif, misalnya menyogok atau membeli suara.
Jadi sebenarnya harta dan kedudukan itu netral, tidak positif atau negatif. Manusia yang menggunakannya secara positif atau negatif, tergantung niat masing-masing. Saat kita memiliki banyak harta atau kedudukan, kita memiliki kemampuan untuk melakukan perbaikan bagi banyak orang yang menderita, tetapi di sisi lain kita dapat berlaku sewenang-wenang sehingga malah membuat orang lain menderita.
Tetapi saat kita tidak memiliki harta atau kedudukan, maka seringkali untuk memperolehnya maka kita menghalalkan berbagai cara untuk memperolehnya, misalnya dengan merampok, mencuri, dan lain-lain. Jadi yang salah adalah manusia-nya sendiri karena sering tergoda oleh nafsu negatif, dan terwujud menjadi tindakan yang salah, akibanya adalah … dosa.
Kamis, 21 April 2011
Prinsip Bersyukur! [SKDAG280]
Syukurilah setiap berkat yang dterima, tanpa ada iri hati dan kemarahan karena syukur membuat kita konsentrasi pada yang kita terima, bukan membandingkannya dengan yang diterima orang lain.
Atas setiap berkat yang kita terima, tentu saja kita perlu mensyukurinya dengan sepenuh hati, tetapi banyak juga orang yang bersyukur demikian ”Tuhan, aku bersyukur atas penghasilan yang kuterima, tetapi mengapa penghasilan tetanggaku jauh lebih besar dariku.”, atau ”Tuhan, terimakasih aku dapat makan enak hari ini dengan ayam, tetapi mengapa cuma sepotong, Tuhan? Aku mau tiga potong.”. Ucapan syukur seperti contoh di atas, merupakan syukur yang tidak tulus, karena masih mengandung iri hati dan ketidakpuasan. Dalam ucapan syukur juga tidak perlu kita membandingkan dengan yang diterima oleh orang lain.
Ada orang yang menerima 10, ada yang menerima 5, dan ada juga yang hanya menerima 1. Berapa pun yang kita terima, itu semua adalah kasih dari Tuhan kepada kita, karena itu kita perlu selalu bersyukur tanpa syarat.
Syukur yang baik adalah ucapan terimakasih yang tidak disertai dengan embel-embel; kita melakukannya dengan tulus dan ikhlas. Selain itu kita juga perlu mengucap syukur dalam segala hal, baik saat kita sehat dan bahagia, maupun saat kita sakit atau sedang menghadapi masalah. Semua kita dapat lakukan asal kita percaya bahwa Tuhan tidak pernah membuat rancangan kecelakaan atau dukacita untuk kita semua. Rancangan-Nya pasti indah dan terjadi tepat pada waktunya.
Atas setiap berkat yang kita terima, tentu saja kita perlu mensyukurinya dengan sepenuh hati, tetapi banyak juga orang yang bersyukur demikian ”Tuhan, aku bersyukur atas penghasilan yang kuterima, tetapi mengapa penghasilan tetanggaku jauh lebih besar dariku.”, atau ”Tuhan, terimakasih aku dapat makan enak hari ini dengan ayam, tetapi mengapa cuma sepotong, Tuhan? Aku mau tiga potong.”. Ucapan syukur seperti contoh di atas, merupakan syukur yang tidak tulus, karena masih mengandung iri hati dan ketidakpuasan. Dalam ucapan syukur juga tidak perlu kita membandingkan dengan yang diterima oleh orang lain.
Ada orang yang menerima 10, ada yang menerima 5, dan ada juga yang hanya menerima 1. Berapa pun yang kita terima, itu semua adalah kasih dari Tuhan kepada kita, karena itu kita perlu selalu bersyukur tanpa syarat.
Syukur yang baik adalah ucapan terimakasih yang tidak disertai dengan embel-embel; kita melakukannya dengan tulus dan ikhlas. Selain itu kita juga perlu mengucap syukur dalam segala hal, baik saat kita sehat dan bahagia, maupun saat kita sakit atau sedang menghadapi masalah. Semua kita dapat lakukan asal kita percaya bahwa Tuhan tidak pernah membuat rancangan kecelakaan atau dukacita untuk kita semua. Rancangan-Nya pasti indah dan terjadi tepat pada waktunya.
Rabu, 20 April 2011
Jangan Pernah Mundur! [SKDAG714]
Kalau Anda tidak dapat berlari, berjalan cepatlah! Kalau anda tidak dapat jalan cepat, berjalanlah dengan lambat ! Kalau anda tidak dapat jalan lambat, merangkaklah! Pokoknya jangan pernah mundur sedikitpun ke belakang! (Bambang Nur)
Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat, perkembangan teknologi yang begitu cepat, dan keinginan pelanggan yang sangat dinamis, maka tidak ada kata lain, selain terus maju dan berkembang. Kita tidak boleh hanya tinggal diam, karena segera kita akan kalah oleh pesaing-pesaing kita.
Agar kita dapat maju dengan pesat, maka kita pun perlu berlari. Tetapi bila kemampuan kita untuk berlari tidak mencukupi, maka marilah kita berjalan cepat. Bila hal ini pun tetap tidak kita lakukan, maka yang penting terus bergerak untuk maju, terus berjalan walaupun lambat. Bila untuk berjalan lambat pun kita tak mampu, maka merangkak lah.
Ingat waktu kita kecilpun, gerakan kita dimulai dengan merangkah, lalu mulai berjalan perlahan-lahan, dan … akhirnya kita mampu berlari. Semuanya berjalan selangkah demi selangkah, tidak dalam waktu yang sekejap mata. Waktu kita mulai berjalan, kita pasti jatuh berkali-kali. Apa yang terjadi bila waktu kecil itu kita tidak menyerah, tidak mau berjalan lagi, karena sakit yang kita derita waktu jatuh? Tentu saja saat ini kita tidak dapat berjalan dan berlari. Semua dapat kita capai dengan semangat pantang menyerah, kita mau terus maju ke depan dan tidak mundur ke belakang!
Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin ketat, perkembangan teknologi yang begitu cepat, dan keinginan pelanggan yang sangat dinamis, maka tidak ada kata lain, selain terus maju dan berkembang. Kita tidak boleh hanya tinggal diam, karena segera kita akan kalah oleh pesaing-pesaing kita.
Agar kita dapat maju dengan pesat, maka kita pun perlu berlari. Tetapi bila kemampuan kita untuk berlari tidak mencukupi, maka marilah kita berjalan cepat. Bila hal ini pun tetap tidak kita lakukan, maka yang penting terus bergerak untuk maju, terus berjalan walaupun lambat. Bila untuk berjalan lambat pun kita tak mampu, maka merangkak lah.
Ingat waktu kita kecilpun, gerakan kita dimulai dengan merangkah, lalu mulai berjalan perlahan-lahan, dan … akhirnya kita mampu berlari. Semuanya berjalan selangkah demi selangkah, tidak dalam waktu yang sekejap mata. Waktu kita mulai berjalan, kita pasti jatuh berkali-kali. Apa yang terjadi bila waktu kecil itu kita tidak menyerah, tidak mau berjalan lagi, karena sakit yang kita derita waktu jatuh? Tentu saja saat ini kita tidak dapat berjalan dan berlari. Semua dapat kita capai dengan semangat pantang menyerah, kita mau terus maju ke depan dan tidak mundur ke belakang!
Selasa, 19 April 2011
Do what you love and love what you do [SKDAG279]
Aturan sederhana untuk berhasil :
Kenali pekerjaan/tugas anda, cintai pekerjaan anda, dan percayalah pada pekerjaan tersebut (Will Rogers).
Keberhasilan yang kita peroleh tidak terlepas dari pekerjaan atau tugas yang kita lakukan; untuk iut pertama-tama kita harus mengenali tugas atau pekerjaan yang kita lakukan sampai ke detailnya. Hal ini membuat kita dapat melakukan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya dan diharapkan kita menjadi pakar dalam bidang tersebut, sehingga banyak orang yang bertanya kepada kita tentang hal tersebut.
Menjadi ahli dalam bidang tersebut memang luar biasa, tetapi hal ini belumlah cukup; kita perlu mencintai pekerjaan yang kita lakukan, sehingga kita dapat melakukan pekerjaan tersebut dengan sepenuh hati. Hal ini membuat seluruh konsentrasi dan perhatian kita tercurah padanya, sehingga berbagai pengembangan yang kreatif dapat kita lakukan terus menerus.
Hal yang terakhir, kita perlu percaya dan yakin bahwa pekerjaan yang kita lakukan tersebut bernilai dan bermanfaat, serta dapat menuntun kita menuju keberhasilan yang luar biasa. Kepercayaan ini membuat kita dapat berkonsentrasi sepenuhnya bagi tugas atau pekerjaan tersebut.
Kenali pekerjaan/tugas anda, cintai pekerjaan anda, dan percayalah pada pekerjaan tersebut (Will Rogers).
Keberhasilan yang kita peroleh tidak terlepas dari pekerjaan atau tugas yang kita lakukan; untuk iut pertama-tama kita harus mengenali tugas atau pekerjaan yang kita lakukan sampai ke detailnya. Hal ini membuat kita dapat melakukan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya dan diharapkan kita menjadi pakar dalam bidang tersebut, sehingga banyak orang yang bertanya kepada kita tentang hal tersebut.
Menjadi ahli dalam bidang tersebut memang luar biasa, tetapi hal ini belumlah cukup; kita perlu mencintai pekerjaan yang kita lakukan, sehingga kita dapat melakukan pekerjaan tersebut dengan sepenuh hati. Hal ini membuat seluruh konsentrasi dan perhatian kita tercurah padanya, sehingga berbagai pengembangan yang kreatif dapat kita lakukan terus menerus.
Hal yang terakhir, kita perlu percaya dan yakin bahwa pekerjaan yang kita lakukan tersebut bernilai dan bermanfaat, serta dapat menuntun kita menuju keberhasilan yang luar biasa. Kepercayaan ini membuat kita dapat berkonsentrasi sepenuhnya bagi tugas atau pekerjaan tersebut.
Minggu, 17 April 2011
Pengendalian Diri [SKDAG713]
Pengendalian Diri membuat kita mampu mengatasi nafsu; untuk melatihnya marilah kita berpuasa dan pantang terhadap berbagai hal negatif yang sering kita lakukan.
Kapan orang pintar menjadi bodoh? Hal ini terjadi pada saat ia tidak dapat menguasai emosinya, misalnya saat ia marah besar, maka dari mulutnya akan keluar kata-kata se-kebun binatang, yang tidak ada bedanya dengan orang bodoh yang tidak berpendidikan sama sekali. Misalnya saat kita mengendarai mobil, tiba-tiba ada mobil yang lain yang menyalib; karena panas hati maka kita pun segera memacu kendaraan untuk mengejarnya, sehingga akhirnya mobil kita pun tabrakan dengan mobil dari arah berlawanan. Apa yang dapat kita lakukan sekarang? Tentu saja hanya penyesalan karena kita tidak dapat membalik kembali keadaan yang sudah berlalu. Semua terjadi karena kita emosional, tidak dapat mengendalikan diri.
Nafsu adalah suatu bentuk keinginan (biasanya negatif) yang membuat kita kehilangan kesadaran sehingga tanpa berpikir lagi kita nekad melakukan sesuatu yang akan menimbulkan kerugian besar sebagai dampaknya. Nafsu ini hanya dapat diatasi bila kita dapat melakukan pengendalian diri. Untuk itu kita perlu melatihnya dengan sering-sering berpuasa dan berpantang terhadap berbagai hal negati yang masih sering kita lakukan, misalnya pantang marah, pantang bolos dll.
Dengan sering melatih diri maka kita pun lama-lama menjadi biasa dan dapat melawan berbagai nafsu yang selalu ada dalam pikiran kita. Tentu saja jangan lupa untuk berdoa pada Tuhan dan mohon kekuatan daripada-Nya.
Kapan orang pintar menjadi bodoh? Hal ini terjadi pada saat ia tidak dapat menguasai emosinya, misalnya saat ia marah besar, maka dari mulutnya akan keluar kata-kata se-kebun binatang, yang tidak ada bedanya dengan orang bodoh yang tidak berpendidikan sama sekali. Misalnya saat kita mengendarai mobil, tiba-tiba ada mobil yang lain yang menyalib; karena panas hati maka kita pun segera memacu kendaraan untuk mengejarnya, sehingga akhirnya mobil kita pun tabrakan dengan mobil dari arah berlawanan. Apa yang dapat kita lakukan sekarang? Tentu saja hanya penyesalan karena kita tidak dapat membalik kembali keadaan yang sudah berlalu. Semua terjadi karena kita emosional, tidak dapat mengendalikan diri.
Nafsu adalah suatu bentuk keinginan (biasanya negatif) yang membuat kita kehilangan kesadaran sehingga tanpa berpikir lagi kita nekad melakukan sesuatu yang akan menimbulkan kerugian besar sebagai dampaknya. Nafsu ini hanya dapat diatasi bila kita dapat melakukan pengendalian diri. Untuk itu kita perlu melatihnya dengan sering-sering berpuasa dan berpantang terhadap berbagai hal negati yang masih sering kita lakukan, misalnya pantang marah, pantang bolos dll.
Dengan sering melatih diri maka kita pun lama-lama menjadi biasa dan dapat melawan berbagai nafsu yang selalu ada dalam pikiran kita. Tentu saja jangan lupa untuk berdoa pada Tuhan dan mohon kekuatan daripada-Nya.
Sabtu, 16 April 2011
Anda Pasti Bisa! [SKDAG712]
Meyakini keterbatasan adalah arif. Bila orang lain menasehati yang dapat Anda capai, janganlah anda menjadi ragu2. Anda harus bisa .. You can.
Memang benar tidak ada manusia yang sempurna dan serba bisa, tetapi dengan terus belajar maka kita dapat menjadi manusia yang semakin baik menuju yang sempurna. Tetapi keterbatasan setiap manusia, membuat kita menjadi semakin arif dan tidak sombong.
Melihat keterbatasan yang ada pada diri kita, maka banyak orang yang memberi nasehat agar kita dapat mewujudkan cita-cita kita. Ada nasehat positif yang mendorong kita melakukan persiapan secara maksimal, tetapi tidak jarang juga ada nasehat negatif yang menjatuhkan, misalnya “Daripada kamu malu, mending mundur aja, karena kamu tidak berbakat dan pasti gagal!” atau “Peluang untuk meraihnya kecil sekali, jadi ngapain kamu buang-buang waktu?”.
Nasehat positif perlu kita perhatikan karena memang membuat kita melakukan persiapan yang lebih baik, tetapi nasehat negatif harus dikikis habis, karena dapat membuat kita menjadi ragu-ragu. Bila kita yakin dengan kemampuan dan kemauaan kita, maka buanglah ketakutan, kekuatiran, dan keraguan itu. Tanamkanlah dalam pikiran: “Ya, Saya Pasti Bisa!”, berdoa mohon bimbingan dan kekuatan dari Tuhan, lalu lakukanlah dengan penuh semangat.
Memang benar tidak ada manusia yang sempurna dan serba bisa, tetapi dengan terus belajar maka kita dapat menjadi manusia yang semakin baik menuju yang sempurna. Tetapi keterbatasan setiap manusia, membuat kita menjadi semakin arif dan tidak sombong.
Melihat keterbatasan yang ada pada diri kita, maka banyak orang yang memberi nasehat agar kita dapat mewujudkan cita-cita kita. Ada nasehat positif yang mendorong kita melakukan persiapan secara maksimal, tetapi tidak jarang juga ada nasehat negatif yang menjatuhkan, misalnya “Daripada kamu malu, mending mundur aja, karena kamu tidak berbakat dan pasti gagal!” atau “Peluang untuk meraihnya kecil sekali, jadi ngapain kamu buang-buang waktu?”.
Nasehat positif perlu kita perhatikan karena memang membuat kita melakukan persiapan yang lebih baik, tetapi nasehat negatif harus dikikis habis, karena dapat membuat kita menjadi ragu-ragu. Bila kita yakin dengan kemampuan dan kemauaan kita, maka buanglah ketakutan, kekuatiran, dan keraguan itu. Tanamkanlah dalam pikiran: “Ya, Saya Pasti Bisa!”, berdoa mohon bimbingan dan kekuatan dari Tuhan, lalu lakukanlah dengan penuh semangat.
Jumat, 15 April 2011
Berani Sukses [SKDAG277]
Berani bermimpi adalah keindahan pikiran manusia.
Berani melakukan adalah kekuatan tekad manusia.
Percaya diri sampai batas akhir adalah keberanian untuk sukses (Bernard Edmonds)
Kesuksesan diawali dengan mimpi, yaitu membuat visi, kondisi yang ingin dicapai pada masa depan. Tanpa adanya visi, maka hidup kita hanya mengalir begitu saja tanpa tujuan yang jelas; mungkin dapat sukses, tetapi dapat juga gagal.
Mimpi yang dicanangkan barulah merupakan langkah awal, setelah itu kita perlu berani untuk melakukannya, karena bila tidak mimpi tersebut hanya menjadi NATO (No Action Talk Only) semata. Dengan tekad yang penuh mari kita lakukan tindakan atau action ini, sehingga kita tidak hanya ’omong doang’ (omdo); dengan kata lain kita perlu uciwa (dari Bahasa Sunda:’ulah cicing wae’ – jangan diam saja).
Dan untuk meraih sukses yang sudah dicanangkan, kita masih memerlukan kepercayaan diri dan semangat pantang menyerah. Gagal satu kali, segera bangun dan berusaha lagi dengan cara berbeda; jangan putus asa, tetapi terus berusaha dengan penuh keyakinan. Tetapi jangan lupa untuk tetap berserah kepada Tuhan. Amin ...
Berani melakukan adalah kekuatan tekad manusia.
Percaya diri sampai batas akhir adalah keberanian untuk sukses (Bernard Edmonds)
Kesuksesan diawali dengan mimpi, yaitu membuat visi, kondisi yang ingin dicapai pada masa depan. Tanpa adanya visi, maka hidup kita hanya mengalir begitu saja tanpa tujuan yang jelas; mungkin dapat sukses, tetapi dapat juga gagal.
Mimpi yang dicanangkan barulah merupakan langkah awal, setelah itu kita perlu berani untuk melakukannya, karena bila tidak mimpi tersebut hanya menjadi NATO (No Action Talk Only) semata. Dengan tekad yang penuh mari kita lakukan tindakan atau action ini, sehingga kita tidak hanya ’omong doang’ (omdo); dengan kata lain kita perlu uciwa (dari Bahasa Sunda:’ulah cicing wae’ – jangan diam saja).
Dan untuk meraih sukses yang sudah dicanangkan, kita masih memerlukan kepercayaan diri dan semangat pantang menyerah. Gagal satu kali, segera bangun dan berusaha lagi dengan cara berbeda; jangan putus asa, tetapi terus berusaha dengan penuh keyakinan. Tetapi jangan lupa untuk tetap berserah kepada Tuhan. Amin ...
Kamis, 14 April 2011
Bekerja Sepenuh Hati [SKDAG711]
Pekerjaan yang sedikit pesaingnya adalah pekerjaan yang dikerjakan dengan sepenuh hati, sehingga kita dapat dengan mudah menjadi pemenang.
Dalam dunia bisnis saat ini, hampir setiap produk memiliki banyak pesaing; demikian juga saat kita mau mencari pekerjaan, ternyata yang melamar satu lowongan pekerjaan ternyata sangat banyak, semuanya membutuhkan persaingan yang ketat.
Agar kita dapat memenangi persaingan, maka kita pun perlu melakukan pekerjaan secara berbeda dibandingkan dengan para pesaing. Bila mereka melakukan pekerjaan asal-asal saja, tidak perlu kita perhatikan karena mereka akan langsung tersisih, tetapi bagaimana dengan pesaing yang bekerja dengan baik dan rajin? Kita dapat mengalahkan mereka bila kita melakukan pekerjaan dengan hati, sehingga kita pasti melakukannya dengan kesungguhan yang tinggi. Bila kita bekerja dengan hati, maka seluruh diri kita pun terlibat dalam pekerjaan tersebut, maka pasti hasilnya sungguh sangat luar biasa. Dengan berbuat demikian, maka kita dengan mudah menjadi pemenang. Bila kita memasak atau membuat kue dengan sepenuh hati, maka pastilah rasa masakan atau kue tersebut menjadi sangat enak.
Jadi marilah mulai sekarang kita serius dalam melakukan setiap pekerjaan, dan jangan lupa untuk menyertakan hati kita saat melakukannya. Apalagi bila kita melakukan pekerjaan yang langsung terkait dengan orang lain, misalnya pelanggan atau rekan kerja, maka mereka pun pasti merasakan kasih yang telah kita sebarkan.
Dalam dunia bisnis saat ini, hampir setiap produk memiliki banyak pesaing; demikian juga saat kita mau mencari pekerjaan, ternyata yang melamar satu lowongan pekerjaan ternyata sangat banyak, semuanya membutuhkan persaingan yang ketat.
Agar kita dapat memenangi persaingan, maka kita pun perlu melakukan pekerjaan secara berbeda dibandingkan dengan para pesaing. Bila mereka melakukan pekerjaan asal-asal saja, tidak perlu kita perhatikan karena mereka akan langsung tersisih, tetapi bagaimana dengan pesaing yang bekerja dengan baik dan rajin? Kita dapat mengalahkan mereka bila kita melakukan pekerjaan dengan hati, sehingga kita pasti melakukannya dengan kesungguhan yang tinggi. Bila kita bekerja dengan hati, maka seluruh diri kita pun terlibat dalam pekerjaan tersebut, maka pasti hasilnya sungguh sangat luar biasa. Dengan berbuat demikian, maka kita dengan mudah menjadi pemenang. Bila kita memasak atau membuat kue dengan sepenuh hati, maka pastilah rasa masakan atau kue tersebut menjadi sangat enak.
Jadi marilah mulai sekarang kita serius dalam melakukan setiap pekerjaan, dan jangan lupa untuk menyertakan hati kita saat melakukannya. Apalagi bila kita melakukan pekerjaan yang langsung terkait dengan orang lain, misalnya pelanggan atau rekan kerja, maka mereka pun pasti merasakan kasih yang telah kita sebarkan.
Minggu, 10 April 2011
Jangan Kuatir! [SKDAG276]
Saat kita merasakan kesesakan, sukacita memudar dan kita mulai bertanya MENGAPA semua ini terjadi? Lihatlah ke atas, jangan KUATIR, Allah selalu ada untuk menolong kita.
Hidup kita memang tidak selalu di atas, tetapi mungkin juga kita sedang berada di bawah. Saat itu memang tidak menyenangkan, karena kita sedang ditimpa berbagai masalah, sehingga semuanya menjadi sesak dan tidak membahagiakan. Saat itu juga kita mulai komplain dan bertanya kepada Tuhan: ”Mengapa semua itu terjadi pada saya?”. Tidak sedikit juga orang yang kemudian marah kepada Tuhan, karena cita-citanya tidak terwujud.
Memang saat itu lah kita sangat membutuhkan bantuan Tuhan. Saat kita tidak berdaya lagi, maka marilah kita angkat tangan dan membiarkan Tuhan yang bekerja untuk menyelesaikan berbagai masalah yang sedang kita hadapi tersebut. Bila kita masih sibuk untuk terus berusaha, maka Tuhan pun tidak turut bekerja dan menanti sampai kita menyerahkan semua kepada-Nya.
Janganlah kuatir atas semua hal yang sedang kita hadapi, karena percayalah, Tuhan tidak memiliki rancangan kecelakaan dan duka cita untuk kita. Semua rancangan-Nya itu indah dan terjadi tepat pada waktunya. Karena itu sekali lagi: janganlah kuatir! Don’t worry be happy!
Hidup kita memang tidak selalu di atas, tetapi mungkin juga kita sedang berada di bawah. Saat itu memang tidak menyenangkan, karena kita sedang ditimpa berbagai masalah, sehingga semuanya menjadi sesak dan tidak membahagiakan. Saat itu juga kita mulai komplain dan bertanya kepada Tuhan: ”Mengapa semua itu terjadi pada saya?”. Tidak sedikit juga orang yang kemudian marah kepada Tuhan, karena cita-citanya tidak terwujud.
Memang saat itu lah kita sangat membutuhkan bantuan Tuhan. Saat kita tidak berdaya lagi, maka marilah kita angkat tangan dan membiarkan Tuhan yang bekerja untuk menyelesaikan berbagai masalah yang sedang kita hadapi tersebut. Bila kita masih sibuk untuk terus berusaha, maka Tuhan pun tidak turut bekerja dan menanti sampai kita menyerahkan semua kepada-Nya.
Janganlah kuatir atas semua hal yang sedang kita hadapi, karena percayalah, Tuhan tidak memiliki rancangan kecelakaan dan duka cita untuk kita. Semua rancangan-Nya itu indah dan terjadi tepat pada waktunya. Karena itu sekali lagi: janganlah kuatir! Don’t worry be happy!
Fungsi Doa [SKDAG710]
Doa bukanlah "ban serap" yang dapat kita gunakan saat menghadapi masalah, tetapi "kemudi" yang menunjukkan arah yang tepat.
Banyak orang yang baru berdoa setelah mereka menghadapi masalah, terutama masalah yang berat. Setelah semua usaha manusia tidak berhasil, barulah mereka mengutarakan doa, sebagai ban serep atau senjata pamungkas, kepada Tuhan agar masalah tersebut dapat segera diatasi. Hal ini tentu saja tidak tepat, kita baru datang menghadap Tuhan saat kepepet dan tidak memiliki harapan lagi; dalam hal ini Tuhan itu (maaf …) dianggap sebagai pembantu yang dapat kita perintah setiap saat.
Doa merupakan sarana berkomunikasi antara manusia dengan Tuhan; di dalamnya kita dapat menyampaikan keluhan, permohonan, tetapi jangan lupa juga untuk bersyukur, memuji, dan mohon ampun kepada-Nya. Selain kita yang berbicara, kita pun perlu menyediakan waktu untuk Tuhan berbicara. Siapkanlah hati untuk mendengarkan pesan dan amanat-Nya kepada kita.
Melalui doa, Tuhan akan memberikan petunjuk jalan untuk menghadapi masa depan. Jadi doa berfungsi sebagai kemudi atau kompas yang menunjukkan perjalanan hidup kita ke arah masa depan. Jadi marilah kita berdoa dengan benar kepada-Nya …
Banyak orang yang baru berdoa setelah mereka menghadapi masalah, terutama masalah yang berat. Setelah semua usaha manusia tidak berhasil, barulah mereka mengutarakan doa, sebagai ban serep atau senjata pamungkas, kepada Tuhan agar masalah tersebut dapat segera diatasi. Hal ini tentu saja tidak tepat, kita baru datang menghadap Tuhan saat kepepet dan tidak memiliki harapan lagi; dalam hal ini Tuhan itu (maaf …) dianggap sebagai pembantu yang dapat kita perintah setiap saat.
Doa merupakan sarana berkomunikasi antara manusia dengan Tuhan; di dalamnya kita dapat menyampaikan keluhan, permohonan, tetapi jangan lupa juga untuk bersyukur, memuji, dan mohon ampun kepada-Nya. Selain kita yang berbicara, kita pun perlu menyediakan waktu untuk Tuhan berbicara. Siapkanlah hati untuk mendengarkan pesan dan amanat-Nya kepada kita.
Melalui doa, Tuhan akan memberikan petunjuk jalan untuk menghadapi masa depan. Jadi doa berfungsi sebagai kemudi atau kompas yang menunjukkan perjalanan hidup kita ke arah masa depan. Jadi marilah kita berdoa dengan benar kepada-Nya …
Kamis, 07 April 2011
Jangan Lupakan Sahabat Lama … [SKDAG709]
Sahabat lama emas dan sahabat baru berlian.
Jika kamu mendapat sebuah berlian, jangan lupakan emas, karena untuk mempertahankan sebuah berlian, kamu selalu memerlukan dasar emas.
Banyak orang saat memiliki teman atau sahabat baru, maka ia melupakan sahabat lamanya. Hal ini tentu saja tidak boleh terjadi karena sahabat lama merupakan teman seperjalanan yang telah jatuh bangun bersama Anda. Tanpa sahabat, kita mungkin tidak dapat mencapai kondisi seperti saat ini; bahkan mungkin saja sahabat baru kita pun didapat karena pengaruh dari sahabat lama.
Ada pribahasa yang mengatakan “jangan seperti kacang yang lupa akan kulitnya", demikian juga kita hendaknya tidak pernah melupakan bahwa keberhasilan kita saat ini pun bukan karena kehebatan diri kita sendiri, tetapi akibat banyak faktor. Yang terutama jelas adalah ijin, persetujuan, dan berkat yang berasal dari Tuhan; tanpa peran serta Tuhan pasti semua rencana kita dalam jangka panjang akan mengalami kegagalan dan kekacauan. Kedua dukungan dari keluarga, sahabat, dan orang-orang yang dekat dengan kita; hal ini pun jelas sangat membantu seluruh usaha yang kita lakukan. Ketiga barulah usaha, motivasi, dan kemampuan kita untuk mewujudkan semua rencana untuk mencapai keberhasilan tersebut.
Jadi janganlah kita menjadi sombong dan lupa akan asal-usul kita; marilah selalu kita bersyukur atas semua hal yang telah kita alami. Tetaplah rendah hati, berdoa senantiasa, dan bersemangatlah setiap saat.
Jika kamu mendapat sebuah berlian, jangan lupakan emas, karena untuk mempertahankan sebuah berlian, kamu selalu memerlukan dasar emas.
Banyak orang saat memiliki teman atau sahabat baru, maka ia melupakan sahabat lamanya. Hal ini tentu saja tidak boleh terjadi karena sahabat lama merupakan teman seperjalanan yang telah jatuh bangun bersama Anda. Tanpa sahabat, kita mungkin tidak dapat mencapai kondisi seperti saat ini; bahkan mungkin saja sahabat baru kita pun didapat karena pengaruh dari sahabat lama.
Ada pribahasa yang mengatakan “jangan seperti kacang yang lupa akan kulitnya", demikian juga kita hendaknya tidak pernah melupakan bahwa keberhasilan kita saat ini pun bukan karena kehebatan diri kita sendiri, tetapi akibat banyak faktor. Yang terutama jelas adalah ijin, persetujuan, dan berkat yang berasal dari Tuhan; tanpa peran serta Tuhan pasti semua rencana kita dalam jangka panjang akan mengalami kegagalan dan kekacauan. Kedua dukungan dari keluarga, sahabat, dan orang-orang yang dekat dengan kita; hal ini pun jelas sangat membantu seluruh usaha yang kita lakukan. Ketiga barulah usaha, motivasi, dan kemampuan kita untuk mewujudkan semua rencana untuk mencapai keberhasilan tersebut.
Jadi janganlah kita menjadi sombong dan lupa akan asal-usul kita; marilah selalu kita bersyukur atas semua hal yang telah kita alami. Tetaplah rendah hati, berdoa senantiasa, dan bersemangatlah setiap saat.
Rabu, 06 April 2011
Menjalani Hidup ... [SKDAG275]
Hidup ini kumpulan langkah, dan setiap langkah menuju ke akhir yang menyenangkan dan memberi kebahagiaan. Biarkan kasih ada di hatimu dan menjadi guide menuju ke suksesmu.
Hidup ini kita jalani langkah demi langkah, dengan tujuan untuk mencapai tujuan akhir yang penuh dengan sukacita dan kebahagiaan. Tanpa tujuan yang jelas, maka langkah tersebut akan membuat kita mencapai tujuan yang salah atau tidak diinginkan. Untuk itu marilah tentukan tujuan hidup kita yang jelas dan sesuai dengan passion kita masing-masing.
Langkah tersebut kadang berat, kadang ringan; saat hidup kita sedang mendaki, penuh perjuangan untuk mengatasi berbagai masalah, kita perlu melangkah dengan lebih berat dan pelan-pelan. Tetapi langkah kita menjadi lebih ringan, saat menempuh jalan datar atau menurun, yaitu pada saat hidup kita sedang dipenuhi kesuksesan, kebahagiaan, dan suka cita.
Pada saat langkah berat ataupun ringan, marilah kita tetap melangkah penuh dengan kasih, yang membuat langkah-langkah kita menjadi lebih mantap dan pasti kita mencapai tujuan yang tepat, tidak akan salah jalan. Marilah jalani hidup dengan penuh sukacita dan melangkah pasti dengan penuh kasih ....
Hidup ini kita jalani langkah demi langkah, dengan tujuan untuk mencapai tujuan akhir yang penuh dengan sukacita dan kebahagiaan. Tanpa tujuan yang jelas, maka langkah tersebut akan membuat kita mencapai tujuan yang salah atau tidak diinginkan. Untuk itu marilah tentukan tujuan hidup kita yang jelas dan sesuai dengan passion kita masing-masing.
Langkah tersebut kadang berat, kadang ringan; saat hidup kita sedang mendaki, penuh perjuangan untuk mengatasi berbagai masalah, kita perlu melangkah dengan lebih berat dan pelan-pelan. Tetapi langkah kita menjadi lebih ringan, saat menempuh jalan datar atau menurun, yaitu pada saat hidup kita sedang dipenuhi kesuksesan, kebahagiaan, dan suka cita.
Pada saat langkah berat ataupun ringan, marilah kita tetap melangkah penuh dengan kasih, yang membuat langkah-langkah kita menjadi lebih mantap dan pasti kita mencapai tujuan yang tepat, tidak akan salah jalan. Marilah jalani hidup dengan penuh sukacita dan melangkah pasti dengan penuh kasih ....
Selasa, 05 April 2011
Menikmati Hidup [SKDAG708]
Hidup ini sementara. Jika berjalan baik, nikmatilah, karena tidak akan bertahan selamanya. Jika berlangsung salah, jangan kuatir, karena juga tidak akan bertahan lama.
Berapa lamakah kita hidup? Rata-rata usia manusia Indonesia menurut Indeks Pembangunan Manusia Indonesia tahun 2004 dari UNDP adalah 67.2 tahun, dan berada di ranking 108, sedangkan ranking 1 adalah Jepang dengan usia 82.2 tahun (sumber http://www.newsindo.com/beasiswa/undp1.pdf) .
Dari http://nagapasha.blogspot.com/2010/05/umur-manusia-modern.html, ternyata menurut Dr. Toben Deill, Presiden dari “International Association of Gerontology” di Keponhagen, Denmark, seseorang dapat mencapai usia 120 tahun. Dr. Barts mengatakan bahwa manusia itu dapat hidup sampai 150 tahun; sedang menurut dr. C.M. McCoy, dari Cornel University, umur manusia itu dapat mencapai 140 tahun. Penemuan bahwa seharusnya manusia dapat hidup sampai usia antara 120 – 140 tahun ini sangat mengejutkan dan agak bertentangan dengan kenyataan.
Dalam kehidupan yang relatif singkat ini, maka marilah kita memanfaatkannya secara optimal. Kita perlu selalu bersukacita dan bersyukur atas segala hal yang kita alami dalam menjalani hidup ini. Bila kehidupan ini sedang berjalan baik dan penuh keberhasilan, nikmatilah kondisi tersebut dengan terus bersyukur kepada Tuhan, karena memang tidak akan bertahan lama.
Tetapi saat hidup sedang berada di bawah pun, janganlah kuatir, karena hal ini pun tidak berlangsung lama. Yang penting kita terus berusaha dengan segenap hati dan berserah pada kehendak-Nya. Marilah kita manfaatkan hidup kita agar bernilai, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi kepentingan sesama kita.
Berapa lamakah kita hidup? Rata-rata usia manusia Indonesia menurut Indeks Pembangunan Manusia Indonesia tahun 2004 dari UNDP adalah 67.2 tahun, dan berada di ranking 108, sedangkan ranking 1 adalah Jepang dengan usia 82.2 tahun (sumber http://www.newsindo.com/beasiswa/undp1.pdf) .
Dari http://nagapasha.blogspot.com/2010/05/umur-manusia-modern.html, ternyata menurut Dr. Toben Deill, Presiden dari “International Association of Gerontology” di Keponhagen, Denmark, seseorang dapat mencapai usia 120 tahun. Dr. Barts mengatakan bahwa manusia itu dapat hidup sampai 150 tahun; sedang menurut dr. C.M. McCoy, dari Cornel University, umur manusia itu dapat mencapai 140 tahun. Penemuan bahwa seharusnya manusia dapat hidup sampai usia antara 120 – 140 tahun ini sangat mengejutkan dan agak bertentangan dengan kenyataan.
Dalam kehidupan yang relatif singkat ini, maka marilah kita memanfaatkannya secara optimal. Kita perlu selalu bersukacita dan bersyukur atas segala hal yang kita alami dalam menjalani hidup ini. Bila kehidupan ini sedang berjalan baik dan penuh keberhasilan, nikmatilah kondisi tersebut dengan terus bersyukur kepada Tuhan, karena memang tidak akan bertahan lama.
Tetapi saat hidup sedang berada di bawah pun, janganlah kuatir, karena hal ini pun tidak berlangsung lama. Yang penting kita terus berusaha dengan segenap hati dan berserah pada kehendak-Nya. Marilah kita manfaatkan hidup kita agar bernilai, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi kepentingan sesama kita.
Senin, 04 April 2011
Kecil Menjadi Besar! [SKDAG274]
Jarang sekali hal besar terjadi karena suatu yang besar dan mendadak, tetapi berdasarkan hal kecil yang dilakukan terus menerus secara kontinu. Karena itu gigihlah dalam melakukan pekerjaaan!
Untuk mencapai sesuatu, kita membutuhkan proses yang sering kali melibatkan jatuh dan bangun, sukses dan gagal. Keberhasilan jarang sekali diperoleh dalam sekejap mata, tetapi merupakan hasil kerja keras terus menerus yang dilakukan tanpa mengenal lelah dan putus asa.
Kegagalan merupakan suatu hal yang lumrah dan manusiawi, tetapi setelah itu kita harus bangun kembali, dan dengan semangat pantang menyerah, kita lakukan kembali proses tersebut tetapi tentu saja dengan cara yang berbeda.
Proses tersebut akan menghasilkan suatu keberhasilan, yang pasti dimulai dengan skala kecil. Misalnya untuk menjadi juara internasional, kita memulainya dengan menjadi juara kabupaten, lalu meningkat menjadi juara propinsi, juara nasional, dan akhirnya menjadi juara internasional. Mulailah dengan langkah kecil, yang bila diulang-ulang dan ditingkatkan akan menjadi semakin besar dari waktu ke waktu.
Janganlah berpikira ’instant’, ingin berhasil dalam waktu sekejap, karena hal ini menyebabkan kita menjadi putus asa dan tidak mau maju lagi. Kita membutuhkan kegigihan untuk melangkah selangkah demi selangkah. Jadi marilah kita maju terus, berani menghadapi berbagai tantangan dan ... jangan pernah menyerah!
Untuk mencapai sesuatu, kita membutuhkan proses yang sering kali melibatkan jatuh dan bangun, sukses dan gagal. Keberhasilan jarang sekali diperoleh dalam sekejap mata, tetapi merupakan hasil kerja keras terus menerus yang dilakukan tanpa mengenal lelah dan putus asa.
Kegagalan merupakan suatu hal yang lumrah dan manusiawi, tetapi setelah itu kita harus bangun kembali, dan dengan semangat pantang menyerah, kita lakukan kembali proses tersebut tetapi tentu saja dengan cara yang berbeda.
Proses tersebut akan menghasilkan suatu keberhasilan, yang pasti dimulai dengan skala kecil. Misalnya untuk menjadi juara internasional, kita memulainya dengan menjadi juara kabupaten, lalu meningkat menjadi juara propinsi, juara nasional, dan akhirnya menjadi juara internasional. Mulailah dengan langkah kecil, yang bila diulang-ulang dan ditingkatkan akan menjadi semakin besar dari waktu ke waktu.
Janganlah berpikira ’instant’, ingin berhasil dalam waktu sekejap, karena hal ini menyebabkan kita menjadi putus asa dan tidak mau maju lagi. Kita membutuhkan kegigihan untuk melangkah selangkah demi selangkah. Jadi marilah kita maju terus, berani menghadapi berbagai tantangan dan ... jangan pernah menyerah!
Sabtu, 02 April 2011
Proses Pertemanan [SKDAG707]
Pertemanan itu seperti sebuah buku; hanya membutuhkan waktu beberapa detik untuk membakarnya, tapi butuh waktu tahunan untuk menulisnya.
Untuk mencari seorang sahabat dibutuhkan waktu yang lama, sedangkan mencari musuh dapat dilakukan dalam waktu yang sangat singkat. Untuk mencari musuh yang banyak, dibutuhkan waktu sekejap, sedangkan untuk mencari sahabat yang cocok dan dapat dipercaya dibutuhkan waktu yang lama.
Untuk mendapatkan sahabat sejati membutuhkan proses yang tidak mudah dan waktu yang tidak sedikit. Hal ini dapat diibaratkan dengan proses menulis sebuah buku yang mungkin membutuhkan waktu beberapa tahun. Tetapi untuk menghancurkan sebuat buku hanya butuh waktu sekejap saja. Hal yang sama terjadi bila kita memutuskan tali pertemanan; hal yang kecil dalam waktu singkat dapat mewujudkan hal tersebut.
Jadi teman atau sahabat yang sudah ada janganlah disia-siakan, tetapi teruslah mempererat hubungan dengan jalan membangun empati, saling memperhatikan, dan saling mengasihi. Ingatlah bahwa persahabatan merupakan suatu investasi yang sangat berharga.
Untuk mencari seorang sahabat dibutuhkan waktu yang lama, sedangkan mencari musuh dapat dilakukan dalam waktu yang sangat singkat. Untuk mencari musuh yang banyak, dibutuhkan waktu sekejap, sedangkan untuk mencari sahabat yang cocok dan dapat dipercaya dibutuhkan waktu yang lama.
Untuk mendapatkan sahabat sejati membutuhkan proses yang tidak mudah dan waktu yang tidak sedikit. Hal ini dapat diibaratkan dengan proses menulis sebuah buku yang mungkin membutuhkan waktu beberapa tahun. Tetapi untuk menghancurkan sebuat buku hanya butuh waktu sekejap saja. Hal yang sama terjadi bila kita memutuskan tali pertemanan; hal yang kecil dalam waktu singkat dapat mewujudkan hal tersebut.
Jadi teman atau sahabat yang sudah ada janganlah disia-siakan, tetapi teruslah mempererat hubungan dengan jalan membangun empati, saling memperhatikan, dan saling mengasihi. Ingatlah bahwa persahabatan merupakan suatu investasi yang sangat berharga.
Jumat, 01 April 2011
Raih Kesempatan yang Ada! [SKDAG273]
Jangan sia-siakan kesempatan yang ada di depan mata. Tindaklanjuti segera sambil memperbaiki kekurangan yang masih ada. Pacu diri agar lebih semangat untuk meraihnya.
Kesempatan itu tidak datang dua kali. Bila kita menyia-nyiakan kesempatan itu maka hanya kegagalan yang kita alami. Jangan takut dan kuatir untuk meraih dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Bila kita tidak meraihnya, maka kita pasti gagal, tetapi bila kita meraihnya maka masih ada peluang untuk berhasil. Janganlah diri kita dikendalikan oleh pikiran, tetapi kitalah yang harus mengendalikan pikiran; jadi buanglah pikiran negatif – rasa takut dan kuatir, itu jauh-jauh, serta bangkitkan pikiran positif serta bangkitkan sugesti dengan mengatakan “Yes, I can” atau “Saya pasti bisa!”.
Bila dari segi ketrampilan atau pengetahuan kita masih memiliki kekurangan, maka janganlah ragu untuk terus memperbaiki diri, sehingga bila ada kesempatan lain, maka kita dapat memanfaatkannya dengan lebih optimal. Saat kita berhasil memanfaatkan kesempatan yang ada maka motivasi kita pun akan meningkat, sehingga kita menjadi lebih semangat untuk memacu diri dan meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.
Janganlah ragu dengan kemampuan diri sendiri; bangkitkan keyakinan dan raih setiap kesempatan yang ada dengan penuh perhitungan, serta percayalah bahwa kesuksesan segera dapat kita raih. Amin …
Kesempatan itu tidak datang dua kali. Bila kita menyia-nyiakan kesempatan itu maka hanya kegagalan yang kita alami. Jangan takut dan kuatir untuk meraih dan memanfaatkan kesempatan yang ada. Bila kita tidak meraihnya, maka kita pasti gagal, tetapi bila kita meraihnya maka masih ada peluang untuk berhasil. Janganlah diri kita dikendalikan oleh pikiran, tetapi kitalah yang harus mengendalikan pikiran; jadi buanglah pikiran negatif – rasa takut dan kuatir, itu jauh-jauh, serta bangkitkan pikiran positif serta bangkitkan sugesti dengan mengatakan “Yes, I can” atau “Saya pasti bisa!”.
Bila dari segi ketrampilan atau pengetahuan kita masih memiliki kekurangan, maka janganlah ragu untuk terus memperbaiki diri, sehingga bila ada kesempatan lain, maka kita dapat memanfaatkannya dengan lebih optimal. Saat kita berhasil memanfaatkan kesempatan yang ada maka motivasi kita pun akan meningkat, sehingga kita menjadi lebih semangat untuk memacu diri dan meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.
Janganlah ragu dengan kemampuan diri sendiri; bangkitkan keyakinan dan raih setiap kesempatan yang ada dengan penuh perhitungan, serta percayalah bahwa kesuksesan segera dapat kita raih. Amin …
Langganan:
Postingan (Atom)