Setiap manusia tentu saja ingin mendapatkan keberhasilan; untuk itu ia berusaha keras untuk mencapainya, kadang-kadang bahkan dengan menghalalkan segala cara. Ia pun memohon pada Tuhan untuk mewujudkan keberhasilannya sesuai dengan kehendak dirinya sendiri. Misalnya saat bersaing untuk mencapai jabatan tertentu, ada orang yang dalam doanya mengatakan demikian: “Ya Tuhan, Engkau tahu keinginan dan kebutuhanku untuk mencapai posisi tersebut, karena itu ya Tuhan halangilah pesaing-pesaingku untuk mencapainya, sehingga saya yang dapat menjadi pemenangnya.”. Tentu saja doa seperti ini tidak berkenaan di hadapan Tuhan, karena Dia mengasihi semua umat-Nya tanpa pandang bulu; Dia tidak mungkin mengorbankan seseorang untuk memenangkan orang lain.Allah memiliki cara sendiri yang unik untuk membantu kita dalam mewujudkan keinginan kita. Dia akan memimpin dan mengarahkan kita untuk mencapai keinginan dengan cara-Nya yang di luar kemampuan dan nalar manusia. Pikiran Allah itu jauh lebih tinggi dan lebih luas dari kemampuan pikiran kita, karena itu seringkali kita tidak dapat memahami pikiran dan keinginan Allah.
Dalam hal ini yang kita perlukan adalah berserah kepada Allah, dan mengikuti seluruh kehendak-Nya. Berserah bukan berarti menyerah; kita tetap terus berusaha, tetapi bukan dengan memaksakan kehendak dan keinginan kita pribadi, tetapi mengikuti semua rencana Tuhan yang luar biasa, indah, dan tepat pada waktunya.
Bila hidup kita ingin lebih majau, jelas harus ada yang berubaah dalam diri kita. Mengubah perilaku memang dapat mengubah hidup, tetapi dampaknya tidak terlalu besar. Misalnya bila dulu Anda termasuk jenis orang yang suka menunda-nunda pekerjaan dan sekarang sudah meninggalkan kebiasaan tersebut, maka hidup Anda pun mengalami perubahan. Sekarang Anda tidak dikejar-kejar waktu lagi, karena tugas-tugas penting telah diselesaikan jauh sebelum batas waktunya; hasilnya pun jelas menjadi lebih baik.

Jujur itu berarti tidak berbohong, tidak curang, atau tulus. Saat kita merekrut karyawan atau mendidik anak, kejujuran jelas menjadi salah satu faktor yang kita tekankan. Dan jangan lupa hal ini pun harus terus menerus kita tekankan pada diri kita sendiri, tanyalah pada diri sendiri: “Sudah jujurkah saya?”. Kejujuran berasal dari dalam diri kita sendiri, walaupun mungkin seringkali tergoyahkan oleh faktor-faktor lingkungan yang berada di luar diri kita. Tetapi kejujuran itu ternyata barulah merupakan awal untuk menuju tingkat yang lebih tinggi, yaitu kebijaksanaan.









Dalam dunia bisnis saat ini, hampir setiap produk memiliki banyak pesaing; demikian juga saat kita mau mencari pekerjaan, ternyata yang melamar satu lowongan pekerjaan ternyata sangat banyak, semuanya membutuhkan persaingan yang ketat.





