Tidak ada istilah 'setengah benar', 'dosa putih', 'bohong jujur'. Tuhan menginginkan konsistensi dalam semua perbuatan kita (DAG)
Dosa berarti perbuatan kita, baik yang telah dilakukan maupuan yang baru dipikirkan, yang tidak sesuai dengan perintah Allah sehingga jelas menyakiti hati-Nya. Dosa tetap dosa, tidak ada yang besar atau pun kecil, tidak ada juga dosa yang “setengah benar”, “dosa putih”, atau “bohong yang jujur”.
Dalam dilema kehidupan yang kita alami, memang seringkali kita berbuat dosa untuk menutupi masalah yang lebih besar. Misalnya ada orang yang mengatakan bahwa ia berbohong kepada istrinya, padahal ia memiliki seorang WIL (wanita idaman lain), agar tidak ada keributan dalam keluarga. Menurutnya hal ini sah dan oke-oke saja agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar. Dari sudut pandang dirinya mungkin benar, tetapi jelas hal tersebut bertentangan dengan perintah Allah dan menyakiti istri serta keluarganya sendiri.
Di sisi lain ada juga tentara yang terpaksa menembak musuh sehingga ia menderita, bahkan mungkin meninggal; hal ini ia lakukan karena merupakan tugas dari atasan, bahkan merupakan tugas dari negara. Apakah ia tidak berdosa? Di mata Tuhan jelas ia tetap berdosa karena telah menghilangkan nyawa sesamanya. Hal tersebut memang suatu dilema yang sangat rumit; ia bisa membantah, bahwa “kalau saya tidak membunuhnya, maka saya yang akan dibunuh”. Tidak mudah untuk mencari jalan keluarnya, semua terserah dari hati masing-masing; salah satu jalan keluar adalah jangan jadi tentara, bila suara hati kita memang tidak berkenaan dengan hal tersebut.
Di hadapan Allah, kita perlu menjadi manusia yang konsisten dan taat sepenuhnya, tidak dapat hanya taat setengah-setengah. Amin …
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar