Saat aku tidak paham maksud Tuhan, aku tetap percaya.
Saat aku tertekan kekecewaan, aku tetap bersukur.
Saat hidupku berantakan, aku tetap berserah.
Saat aku putus asa, aku tetap maju.
Jatuh bangun dalam kehidupan memang merupakan hal yang biasa, bukan hanya saya yang mengalami, tetapi semua orang pun mengalami hal yang sama. Kuncinya terletak pada diri kita, bagaimana mengatasi masalah yang terjadi pada saat kita jatuh.
Ada orang yang hanya mengandalkan kemampuan diri sendiri, karena ia merasa kuat, pandai, atau pandai. Tetapi sebenarnya perlu kita sadari bahwa kemampuan manusia itu sangat terbatas; banyak hal yang tidak dapat kita lakukan atau berada di luar kemampuan kita. Hal inilah yang menyebabkan kita kecewa, putus asa, tidak ada motivasi hidup, dan lain-lain.
Sebenarnya perlu kita sadari bahwa di atas kemampuan manusia, masih ada kuasa Allah yang sungguh luar biasa; bagi Dia tidak ada yang mustahil. Karena itu saat kita sedang terpuruk dan tidak memiliki kemampuan lagi, janganlah hanya mengandalkan kemampuan manusia, tetapi berserahlah kepada kehendakNya, dan biarkan Dia yang menyelesaikan semuanya untuk kita. Dalam hal ini tentu saja bukan berarti kita menyerah dan tidak berusaha lagi, tetapi tetap berusaha sambil berserah. Artinya kita perlu berserah tetapi tidak menyerah.
Hanya dengan percaya dan mengandalkan Allah, maka kita dapat berserah. Semua rencana-Nya adalah rencana yang indah dan terjadi tepat pada waktunya. Tugas kita hanyalah terus percaya dan bersyukur atas segala hal yang telah kita alami. Amin …
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar