Kapan orang pintar, yang berpendidikan tinggi atau berpengalaman luar biasa, menjadi bodoh? Mereka menjadi bodoh saat tidak dapat menguasai diri, misalnya saat marah, maka mungkin saja dari mulutnya keluar koleksi kebun binatangnya; hal ini menunjukkan ia tidak berbeda dengan orang yang tidak berpendidikan.
Kemarahan, kesombongan, iri hati, ego, dan lain-lain merupakan bentuk kedagingan yang ada dalam diri kita. Yang dimaksud dengan kedagingan adalah semua nafsu jelek yang ada dalam diri kita. Untuk mengatasi kedagingan, kita perlu untuk melakukan penyangkalan diri, yaitu menolak semua keinginan nafsu jelek yang muncul, misalnya saat kita mau marah, hendaknya kita segera melepaskan emosi tersebut dengan jalan lari ke kamar mandi, pukul air sekeras-kerasnya sehingga airnya mengenai muka dan menyadarkan kita, atau lompat-lompat sambil berteriak di dalam kamar mandi.
Penyangkalan diri paling efektif adalah dengan melakukan penguasaan diri. Hal ini otomatis akan muncul dalam diri kita bila kita selalu bersekutu dengan Tuhan, yaitu dengan jalan selalu berkomunikasi dengan-Nya melalui doa-doa kita, berserah kepada-Nya, dan tidak lupa untuk selalu bersyukur atas semua anugrah-Nya.
Dengan penguasaan diri, maka kita menjadi manusia yang merdeka dari kedagingan. Bayangkanlah seandainya para pemimpin kita, dan seluruh rakyatnya, memiliki penguasaan diri, maka Indonesia akan sungguh-sungguh merdeka dari segala masalah seperti yang kita hadapi saat ini .... Dirgahayulah Indonesia-ku, dan merdekalah dari segala masalah ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar