Selasa, 16 Februari 2010

Teman vs Musuh [SKDAG93]

Tidak cukup memiliki sejuta orang teman.
Tetapi memiliki musuh satu saja sudah terlaluuuu banyak.
Bukalah hati untuk menerima orang lain apa adanya.


Sebagai mahluk sosial, manusia membutuhkan sesama dalam menjalani hidup ini. Bila kita hidup sendiri, mungkin kita menjadi stress karena tidak ada teman untuk berbagi dan ‘curhat’. Jadi jelas manusia perlu memiliki teman atau sahabat.

Sahabat atau teman dekat mungkin tidak terlalu banyak, cukup beberapa orang, tetapi kita perlu memiliki teman sebanyak-banyaknya. Hal ini pun terjadi di dunia maya, jejaring sosial Facebook diminati orang untuk mencari teman, baik teman lama maupun teman baru, sehingga kita dapat berbagi.

Bila teman membuat kita tenang, bahagia, dan bersukacita, maka lawan atau musuh membuat kita takut, kuatir, dan pusing tujuh keliling. Musuh membuat hidup kita tidak tenang; misalnya bila kita tahu musuh kita akan datang ke suatu acara, maka mungkin kita tidak akan hadir ke acara itu karena perasaan kita menjadi tidak enak dengan kehadirannya. Siapa yang salah? Ya ... diri kita sendiri , yang menyimpan dendam dan tidak mau memaafkannya.

Permusuhan atau perselisihan, biasanya terjadi karena ke dua belah pihak tidak mau mengalah dan saling mempertahankan pendapat masing-masing. Untuk menghindarinya marilah kita lebih membuka hati untuk menghargai pendapat orang lain serta mau menerima orang lain apa adanya, dengan kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya.

Tidak ada komentar: