Kemampuan/reputasi sehebat apapun tidak akan berarti apabila tanpa disertai karakter.
Karakter itu seperti pohon, sedangkan reputasi adalah bayangannya!
Di dunia ini banyak orang yang memiliki kemampuan luar biasa dalam bidangnya,
misalnya Ronaldo dan Messi hebat dalam mengolah bola dengan kakinya, Mike Tyson
hebat dengan kepalannya pada saat sedang berjaya, Einstein dengan teori
relativitasnya, dan masih banyak yang lainnya. Tetapi apakah kehebatan itu
bertahan selamanya? Ternyata tidak; Mike Tyson kini sudah tidak hebat lagi
kepalannya, apalagi reputasinya pun hancur sejak ia menggigit telinga Evander
Holyfield.
Jadi untuk menjadi manusia yang hebat, bukan kemampuan yang
terutama dibutuhkan, masih ada hal lainnya yang lebih penting, yaitu karakter.
Mahatma Gandhi dengan prinsip ‘tanpa kekerasan’-nya telah menjadi manusia hebat
yang ditunjukkan dalam perjalanan hidupnya karena ia memiliki karakter yang
luar biasa. Demikian juga dengan ibu Theresa yang melayani orang-orang Hindu di
India dengan tulus tanpa pilih kasih, dia sudah menunjukkan karakternya yang
luar biasa juga.
Karakter itu adalah pohon, yang menjadi sumber kehidupan,
sedangkan kemampuan hanya merupakan bayangan, yang dapat hilang bila tidak ada
sumber cahaya, tetapi pohon itu tetap berdiri tegak, dengan ataupun tanpa
sumber cahaya. Untuk itu marilah kita membentuk karakter pribadi kita terlebih
dahulu di atas pembentukan kemampuan kita dan anak-anak kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar