Selasa, 21 Februari 2012

Marah Menimbulkan Malu [SKDAG851]

Semua yang dimulai dengan rasa marah akan berakhir dengan rasa malu (Benjamin Franklin).

Pada saat kita marah maka kita tidak dapat mengendalikan tindakan kita karena saat itu kita tidak menggunakan pikiran kita lagi, yang ada hanya emosi yang bekerja. Sehingga saat bertindak kita tidak memikirkan dampak yang akan terjadi. Pokoknya saat itu kita hanya melampiaskan emosi, prinsipnya “nanti bagaimana”. Setelah melakukan pekerjaan yang tidak terkendali maka kita pun menjadi puas, tetapi hanya untuk sementara waktu, setelah itu kita mungkin menjadi menyesal dan malu atas terjadinya peristiwa tersebut.

Hendaknya kita berpikir “bagaimana nanti” sebelum melakukan suatu tindakan. Hal ini membuat kita melakukan tindakan dengan hati-hati, karena bila merugikan untuk apa kita melakukan hal tersebut.

Jadi marilah kita belajar untuk mengendalikan emosi, termasuk rasa marah, agar kita tidak menyesal dan menjadi malu pada masa mendatang. Lakukanlah tindakan dengan penuh perhitungan, maka kita pun menjadi sukacita atas hasil yang kita peroleh.

Tidak ada komentar: