Cinta adalah satu-satunya kekuatan yang mampu mengubah seorang musuh menjadi seorang teman (Martin Luther King, Jr.)
Tidak ada hal yang mustahil bagi Tuhan, tetapi hal ini pun bermakna bagi manusia. Tidak ada yang mustahil bagi manusia, bila cinta yang menjadi landasannya. Dengan cinta kasih yang murni, maka permusuhan dapat diubah menjadi persahabatan, iri hati menjadi hilang, kebencian berubah menjadi cinta kasih.
Biasanya kita membalas kejahatan dengan kejahatan lagi, bahkan kadang-kadang dengan nilai yang lebih jahat lagi. Hukumnya “mata ganti mata, gigi ganti gigi”; tetapi bila hokum ini berlangsung terus menerus maka yang terjadi adalah saling balas dendam terus menerus sehingga tidak ada kedamaian di dunia ini.
Untuk menciptakan kedamaian di dunia kita perlu membalas kejahatan dengan kebaikan, kekerasan dengan kelemahlembutan. Semua ini dapat kita lakukan bila kita memiliki cinta atau kasih yang melandasi tindakan tersebut; ekstrimnya bila pipi kanan kita ditampar, janganlah membalas dengan menampar lagi, tetapi berilah pipi kiri Anda. Memang maksud hal tersebut tidak perlu dilakukan seperti apa adanya, tetapi dari budaya Yahudi, menampar pipi kanan hanya dapat dilakukan dengan telapak tangan bagian luar, sedangkan untuk menampar pipi kiri dilakukan dengan telapak tangan bagian dalam. Menampar dengan telapak tangan bagian luar menunjukkan bahwa kita memiliki tingkat yng lebih tinggi, tetapi menampar dengan bagian dalam menunjukkan bahwa kita berada di posisi yang lebih rendaah. Jadi dalam hal ini marilah kita membuat orang yang sudah menyakiti kita menjadi malu hati sehingga ia menghargai kita kembali.
Jadi bila ada orang yang menyakiti kita, maka carilah makna positif dari peristiwa tersebut, sehingga kita dapat bersyukurlah atas hal tersebut. Setelah itu siapkanlah hal positif lain untuk membalasnya, dan lakukan dengan penuh kasih. Niscaya … orang tersebut akan takluk di hadapan Anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar