Beberapa orang menggerutu karena bunga mawar memiliki duri, tetapi saya berterimakasih karena duri memiliki bunga mawar (Alphonse Karr).
Manusia pada umumnya bersyukur pada saat mendapatkan sesuatu yang menyenangkan, misalnya pada saat kita mendapatkan keuntungan bisnis, anak naik kelas, suami/istri terhindar dari bahaya dan lain-lain. Tetapi bagaimana saat kita menderita kerugian, anak tidak naik kelas, atau suami/istri menderita sakit parah? Nah … biasanya saat itu kita akan mengeluh dan marah kepada Tuhan; rasanya tidak mungkin bersyukur pada Tuhan atas kejadian tersebut.
Sebenarnya atas semua kejadian yang kita alami, sebenarnya Tuhan memiliki rencana indah yang akan terjadi tepat pada waktunya. Tuhan tidak pernah membuat rancangan kecelakaan bagi umat-Nya. Hanya kita saja yang tidak dapat memahami rencana-Nya tersebut. Tetapi kita pun dapat melihat hal atau makna positif dari setiap kejadian. Misalnya mawar yang berduri; bila kita melihat dari sudut pandang negative, maka kita merasa tidak bahagia karena mawar yang indah memiliki duri yang membahayakan. Tetapi bagaimna bila kita membaliknya bahwa di duri yang membahayakan tersebut, ternyata terdapat bunga yang sangat indah dan harum; hal inilah yang membuat kita dapat bersyukur.
Jadi saat kita sakit, janganlah mengeluh tetapi bersyukurlah, karena ternyata Tuhan memberikan saat istirahat bagi kita sehingga kita dapat memiliki waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan merenungkan kembali mengenai kasih Tuhan. Saat usaha kita menurun, kita pun dapat bersyukur karena hal tersebut merupakan peringatan agar kita meningkatkan kualitas produk atau meningkatkan pelayanan untuk memuaskan konsumen.
Jadi marilah kita bersyukur dalam segala hal karena Tuhan sunggu mengasihi kita. Amin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar