Tuhan berbisik melalui kebahagiaan tetapi seringkali kita tidak mendengarNya.
Tuhan bicara melalui hati tetapi kita sangat sibuk untuk mendengarNya.
Ketika ada masalah barulah kita mencariNya.
Seringkali saat kita sibuk dengan dunia dan diri kita sendiri, maka kita melupakan atau tidak memperhatikan Tuhan, padahal Dia selalu memperhatikan kita setiap saat. Saat kita sedang mengalami kebahagiaan, karena mendapatkan kenaikan pangkat atau lulus ujian, seringkali kita lupa bersyukur kepadaNya karena kita sedang sibuk dengan merayakan pesta kita. Saat itu Tuhan tersenyum turut merasakan kebahagiaan kita, dan seringkali Dia berbisik untuk mengingatkan agar kita tidak bersukacita secara berlebihan, sehingga menimbulkan pemborosan atau merusak diri sendiri, misalnya dengan menenggak minuman keras, narkoba, dan lain sebagainya.
Demikian juga saat kita bingung karena ada beban yang menimpa kita, misalnya penyakit, masalah ekonomi, dan lain-lain, sebenarnya Tuhan berbicara melalui kita untuk meneguhkan dan menguatkan kita, bahkan mungkin Dia memberikan solusi. Tetapi karena kita sibuk memikirkan kekuatiran dan ketakutan, maka kita tidak dapat mendengar suara Tuhan tersebut.
Singkirkanlah kekuatiran dan ketakutan tersebut, karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Sebagian besar manusia, baru mencari Tuhan saat mengalami beban yang berat; mereka berkeluh-kesah dan memohon bantuan kepadaNya. Mungkin ini saat yang baik untuk berubah menghadap kembali kepada Tuhan, tetapi alangkah baiknya bila mulai saat ini kita datang ke Hadirat-Nya dan peka serta mendengarkan bisikan dan petunjukNya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar