
Bila kita melakukan sesuatu dengan harus berpikir dulu, berarti kita melakukannya dengan otak sadar. Misalnya saat kita baru belajar mengendarai motor, maka semuanya dikendalikan dengan otak sadar yang memprogram langkah pertama, kedua, dan seterusnya. Proses yang dilakukan otak sadar membutuhkan konsentrasi, tegang dan kurang atau tidak efektif. Sehingga saat menjalankan motor pertama kali, mungkin motornya melompat atau mesinnya mati; sedangkan pada saat ada orang menyebrang, pengendara menginjak rem mendadak sehingga tidak nyaman bagi orang yang diboncengnya.
Tetapi bila ia telah mahir mengendarai motor tersebut, maka proses menjalankan motor kini telah diambil alih oleh otak bawah sadar. Sekarang semuanya berjalan otomatis, santai, tidak menegangkan, tetapi hasilnya efektif. Pada saat ada orang menyebrang jalan, motor secara otomatis dapat di rem dengan segera, tidak tiba-tiba lagi seperti saat awal belajar.
Banyak hal yang dilakukan oleh otak bawah sadar kita, mulai dari memerintah jantung, paru-paru, dan berbagai organ tubuh lainnya secara otomatis, sampai melakukan berbagai tugas yang sudah menjadi kebiasaan kita. Misalnya coba anda pikirkan waktu anda pakai kemeja setelah mandi, masukkan tangan kanan atau kiri lebih dulu? Nah … sekarang ternyata anda harus berpikir dan membayangkan proses memakai baju, padahal waktu memakai baju kita tidak perlu berpikir lagi, karena sudah dikendalikan otak bawah sadar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar