Jika tindakan Anda mengilhami orang lain
untuk lebih sering bermimpi, belajar dan berbuat, maka Anda adalah seorang
pemimpin (John Quincy Adams).
John Quincy Adams mengemukakan bahwa
tindakan seorang pemimpin dapat mengilhami orang lain untuk lebih sering
bermimpi, belajar, dan berbuat.
Dalam buku Choice Theory,
William menyebutkan delapan ciri perilaku yang menggambarkan sifat seorang
pemimpin yang baik (sumber:
http://intisari-online.com/read/8-sifat-pemimpin-yang-baik).
- Beri teladan tentang arti sukses kepada bawahan.
Alasan umum
seseorang tidak berusaha keras dalam bekerja adalah karena mereka tidak tahu
persis tujuan mereka bekerja. Ketidakadaan tujuan dan arah sering mematahkan
motivasi kerja. Oleh sebab itu, seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang
bisa memberi contoh kesuksesan yang bisa diraih para bawahannya.
- Beri bawahan Anda peralatan yang mereka butuhkan.
Banyak
orang mempersepsikan, tugas seorang pemimpin adalah menyelesaikan masalah
bawahannya. Namun, sebenarnya itu bukan tugas Anda sebagai atasan. Daripada
terus-menerus turun tangan menyelesaikan masalah orang lain, lebih baik berikan
bawahan Anda cara dan rambu untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
- Jangan sungkan untuk memuji keberhasilan bawahan.
Tak hanya
kritik, pujian dan apresiasi terhadap hasil kerja bawahan juga dapat memotivasi
produktivitas dan membangun kepercayaan diri bawahan untuk lebih sukses lagi.
- Berikan ruang untuk kesalahan.
Sesungguhnya
kesalahan adalah guru terbaik bagi pembelajaran, maka berilah toleransi bagi
kesalahan yang dilakukan bawahan. Terkadang kesalahan dilakukan bawahan bukan
karena ia tidak becus bekerja, tapi karena ketidaktahuannya akan suatu hal.
- Delegasikan tugas tanpa banyak turut campur.
Pemimpin
yang baik adalah seorang yang mampu mempercayakan tugas secara penuh kepada
bawahannya. Biarkan bawahan mengatasi kendala pekerjaannya sendiri. Namun, di
sisi lain pastikan diri Anda selalu ada untuk membantu saat mereka membutuhkan
Anda.
- Lebih baik bertanya daripada memberi nasihat
Seringkali
bawahan Anda tahu lebih banyak daripada yang Anda pikir mereka ketahui.
Tanyakan pendapat mereka tentang masalah-masalah yang sedang mereka hadapi di
kantor. Dengan demikian, Anda membantu mereka menyimpulkan sendiri jalan keluar
terbaik dari masalah tersebut. Hindari memberi nasihat, karena akan terkesan
menggurui.
- Bersikaplah ramah.
Aturan
mainnya sungguh sederhana. Jangan berharap orang lain bersikap ramah kepada
Anda jika Anda sendiri tidak ramah terhadap orang lain. Seorang pemimpin yang
baik tak perlu menjadi galak untuk bisa tegas dan efektif memanajeri
bawahannya. Dengan bersikap ramah, Anda akan selalu bisa melihat sisi positif dari
setiap karyawan Anda dan memotivasi mereka untuk bekerja lebih baik lagi.
- Tak kenal maka tak sayang.
Kepemimpinan
erat terkait dengan hubungan antar manusia. Saat bawahan percaya bahwa Anda
tulus peduli dengan mereka, mereka akan berusaha lebih baik dalam bekerja.
Kenali lebih dekat bawahan Anda, dengarkan cerita dan keluh kesahnya. Pada
akhirnya, kualitas kepemimpinan seseorang dapat dilihat dari kualitas
hubungannya dengan orang-orang di sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar