Rabu, 07 November 2012

Tidak Kenal Maka Tidak Sayang … [SKDAG920]


Bila saya tidak menyukai seseorang, maka saya perlu mengenalnya lebih baik lagi (Abraham Lincoln).

Bila kita tidak menyukai atau membenci seseorang, biasanya pasti kita tidak mau mengenal lagi orang itu. Kalau orang itu datang, maka kita pun berusaha menghindarinya. Itulah yang biasa dilakukan oleh orang-orang (biasa), tetapi bila mau jadi orang luar biasa, maka menurut Abraham Lincoln, kita perlu mengenali orang itu lebih baik dan lebih dalam lagi.

Nasehat tersebut sebenarnya sama dengan prinsip “tidak kenal maka tidak sayang”. Bila kita belum mengenal suatu jenis makanan maka kita pun belum tentu menyukainya, tetapi setelah kita mengenalinya, dengan cara mencicipinya, maka kita pun menyukainya karena rasanya cocok dengan lidah kita. Prinsip inipun berlaku untuk hubungan dengan sesama. Bila kita belum menyayangi seseorang, bahkan tidak menyukainya, maka artinya kita belum mengenali orang tersebut dengan sesungguhnya. Kita perlu mengetahui kepribadian, perilaku, dan kebiasaan orang itu, kemudian kita perlu menyesuaikan diri dengan orang tersebut. Sehingga bila semuanya sudah ‘berfrekuensi sama’, maka hubungan kita pun menjadi jauh lebih baik.

Untuk mengenali orang lain, jelas dari diri kita dibutuhkan sifat kerendahan hati untuk menerima orang itu apa adanya, dan juga sikap peduli terhadapnya. Mari kita segera lakukan, bersama Tuhan tidak ada yang mustahil.

Tidak ada komentar: