Minggu, 18 November 2012

Pendidikan Sejak Usia Dini [SKDAG922]

Pendidikan dimulai di pangkuan ibu, dan setiap kata yang diucapkan dalam jarak dengar anak-anak kecil cenderung membentuk wataknya (Hosea Bailou).

Dalam dunia yang sibuk dan penuh persaingan saat ini, banyak orang tua yang meninggalkan anaknya untuk meniti karir di tempat kerjanya. Anak-anak dididik oleh baby sister, pembantu, atau oleh anggota keluarga lain yang mungkin belum atau tidak kita kenal perilaku dan kepribadiannya. Akibatnya anak kita akan dididik dengan cara mereka, bukan sesuai dengan keinginan orang tuanya. Tata nilai atau value yang tertanam pada anak kita adalah tata nilai dari baby sister atau pembantu yang kita bayar.

 
Hal tersebut terjadi, karena anak-anak usia balita belum memiliki otak kritis, sehingga apa pun yang dikatakan oleh orang di sekitarnya, maka hal tersebut akan masuk dan tertanam dalam pikirannya. Bila yang dikatakan kepada anak kita adalah hal-hal yang negatif atau ancaman, misalnya “Kalau kamu tidak mau makan, maka nanti kamu saya kurung di kamar gelap yang banyak setannya”, “Kalau tidak nurut, nanti kamu saya pukul”. Hal ini jelas membuat anak kita menjadi penuh dengan ketakutan dan kekejaman dalam pikirannya.

Sejak kecil, bahkan sejak dalam kandungan, anak-anak perlu dididik secara positif oleh orang tuanya. Perlu dibisiki kata-kata yang positif dan nilai-nilai yang ingin ditanamkan dalam pikirannya. Bila anak kita sudah terlanjur besar, maka tidak mudah lagi untuk melakukan hal tersebut, karena dalam pikirannya sudah terisi dengan hal-hal lain. Jadi janganlah sampai terlambat …

Tidak ada komentar: