Minggu, 25 November 2012

Sukses vs Gagal [SKDAG925]

Sukses membuat kita tidak toleran pada kegagalan dan kegagalan membuat kita tidak toleran pada sukses (William Feather).

Bila seorang atlet yang gagal terus waktu bertanding di babak penyisihan, maka ia akan merasa frustasi; harga dirinya pun semakin lama akan semakin jatuh, karena saat ia gagal dan gagal lagi, maka ia mulai merasa bahwa ia tidak berbakat, tidak memiliki kemampuan yang mumpuni dalam olah raga tersebut. Jadi dengan semakin gagal, maka sukses pun menjadi semakin menjauh dari dirinya.

Untuk mengatasi hal tersebut, ia perlu terus belajar dan berlatih lebih giat. Tetapi hal ini pun masih belum cukup, karena yang terpenting adalah membangun kembali kepercayaan dirinya yang sedang goyah. Ia perlu mengatur strategi bertandingnya, yaitu memilih pertandingan yang levelnya lebih rendah pada tahap-tahap awal. Dengan level yang lebih rendah, maka ia pun dapat memenangkan pertandingan karena tingkat persaingannya tidak terlalu ketat.

Waktu ia mengalami kemenangan maka kepercayaan dirinya pun mulai tumbuh kembali; hal ini akan berguna untuk melangkah ke proses berikutnya. Setelah ia berhasil beberapa kali memenangkan pertandingan di level tersebut, maka barulah ia naik ke level yang lebih tinggi. Lakukan hal ini demikian seterusnya secara bertahap.

Percayalah setelah kita familiar dengan sukses atau kemenangan, maka kegagalan akan menyingkir dengan sendirinya. Amin.

Tidak ada komentar: