Kamis, 26 April 2012

Memberi dan Menerima [SKDAG854]


Bila kita memberi tanpa berpikir untuk menerima, maka kita "akan menerima banyak", berupa segala sesuatu yang tidak kita pikirkan, untuk dibagikan ke orang lain (Bambang Nur).


Salah satu prinsip yang baik adalah “lebih baik memberi dari pada menerima”, tetapi kenyataaannya lebih banyak orang yang hanya ingin menerima, setelah itu (mungkin) ia baru memberi. Setelah menerima pun, orang seringkali mempertimbangkan apa yang akan ia berikan, agar tidak melebihi nilai barang yang telah diterimanya.


Di sisi lain, marilah kita pikirkan berapa banyak yang telah kita terima dari Tuhan? Misalnya saja Oksigen yang telah kitahirup sejak lahir sampai saat ini, padahal harga satu tabung Oksigen di RS kan cukup mahal. Semua itu diberikan Tuhan kepada kita secara gratis. Sekarang apa yang telah kita berikan kepada Tuhan? Ternyata kita masih belum memberikan apa-apa, atau kalaupun ada masih jauh dari yang telah kita terima.

Karena itu marilah kita memberi kepada sesama dengan sukarela, sebagai balasan karena kita telah menerima banyak dari Tuhan. Bila kita memberi dengan tulus, maka percayalah Tuhan pun tidak tinggal diam, Ia akan memberikan kepada kita lebih banyak lagi, termasuk berbagai hal yang sebenarnya tidak pernah kita pikirkan. Dan kembali yang kita terima tersebut kita pergunakan dengan sebaik mungkin, termasuk membagikannya kepada mereka yang sangat membutuhkannya. Amin …

Tidak ada komentar: