Kamis, 09 Oktober 2008

Milist Alumni SMA

Saya adalah alumni SMP Kesatuan, tetapi tidak melanjutkan ke SMA Kesatuan, melainkan pindah ke SMA RP. Waktu itu memang ada belasan siswa yang pindah dari Kesatuan ke RP. Beberapa alasan adalah karena di RP sekolah pagi, sedangkan Kesatuan siang. Ke dua di RP boleh gondrong, sedang waktu SMP di Kesatuan, kita sering dikejar-kejar untuk diguntingi rambutnya oleh guru.

Dengan alumni SMA RP angkatan 1977, kita memiliki milist yaitu RP77@yahoogroups.com, dan saya sudah menjadi member sejak masa awal milist tsb dibentuk. Komunikasi dengan rekan-rekan SMA berjalan lancar, sehingga seringkali kita mengadakan reuni. Padahal sebelumnya hampir 30 tahun tidak pernah ada reuni.

Sejak ada milist, maka banyak informasi yang didapat. Bila ada teman dari luar negeri yang kembali ke Indonesia, maka biasanya kita berkumpul (walaupun cuma sekitar 20 orang) untuk menyambutnya. Demikian juga kita mengumpulkan dana untuk membantu guru, atau teman yang mengalami kesulitan, tetapi juga digunakan untuk membantu rakyat kecil yang membutuhkan. Semua ini diatur oleh bendahara milis yaitu Wina.

Beberapa bulan lalu saya diajak untuk gabung dengan milist SMA Kesatuan. Selama beberapa bulan saya hanya menjadi pengamat milist tersebut (kesatuan-1977@yahoogroups.com), tetapi belum memberikan komentar, walaupun ada beberapa teman yang meminta saya segera menulis di milist tsb.

Hari ini saya baru join ke milist tsb, dan ternyata mendapat respon menarik dari teman-teman alumni SMA Kesatuan, walaupun mungkin beberapa tidak mengenal saya, karena mereka masuk Kesatuan sejak SMA, padahal saat itu saya keluar dan pindah ke RP.

Ada juga foto waktu TK di Kesatuan, dengan ibu gurunya Eva. Beberapa wajah teman waktu TK tersebut masih dapat dikenali, dan terlintas berbagai memori waktu kecil bersama dia, TK, SD, SMP, bahkan ada yang masih berhubungan sampai sekarang.

Memang masa lalu memberikan kenangan yang indah, walaupun mungkin ada beberapa kenangan yang kurang enak. Tetapi bagaimanapun juga, kita tidak boleh hanya terpaku pada kenangan masa lalu, karena kehidupan dan masa depan kita harus terus kita jalani. Marilah tetap kita melihat ke depan, dan biarkan masa lalu sebagai refleksi untuk memperbaiki diri.

Tidak ada komentar: