Minggu, 25 Mei 2008
SKDAG105 Sampai Dengan SKDAG109
[SKDAG105]
Jangan terancam jika ada orang yang lebih pintar/berbakat, tetapi jangan juga merasa lebih hebat/unggul.
Yang penting buka diri dan belajarlah dari semua orang !
Setiap manusia diciptakan Tuhan secara unik, bahkan orang kembar identik pun tetap memiliki perbedaan, baik fisik maupun sifatnya. Diri kita masing-masing memiliki keunggulan/keunikan yang tidak ada pada diri orang lain, karena itu kita perlu bangga terhadap hal tersebut. Tetapi tidak boleh berlebihan, karena menyebabkan kita merasa lebih hebat / unggul dibandingkan orang lain.
Bila ada orang lain yang memiliki kemampuan yang hebat dalam bidang tertentu; itulah keunggulan dia. Tidak perlu kita iri atau terancam atas hal tersebut, sebaliknya kita bersukur atas talenta yang ada pada diri kita.
Jadi kita perlu menghargai semua orang, dan belajar dari semua orang, karena setiap orang memiliki keunggulan dalam hal tertentu. Untuk itu kita perlu untuk membuka diri, dan bersedia menerima berbagai masukan yang pasti berguna bagi masa depan kita.
[SKDAG106]
Bosan dengan pekerjaan sekarang? Katakan pada dirimu bahwa kamu menyukai pekerjaanmu, maka pekerjaan tersebut akan menjadi menyenangkan, tidak lagi menjemukan. Ubahlah dirimu, maka pekerjaanmu akan tampak berbeda.
Menurut NLP : the map is not the territory, artinya kita sering berprilaku berdasarkan asumsi / paradigma yang ada dalam pikiran kita, bukan berdasarkan kenyataan yang ada.
Pekerjaan yang kita lakukan relatif tetap dari dulu sampai sekarang, tetapi pikiran kita yang menilai bahwa pekerjaan itu sekarang mulai membosankan bagi saya.
Mengapa ? Mungkin karena muncul jenis pekerjaan baru dalam pikiran kita yang lebih menyenangkan dan menghasilkan banyak uang. Bagaimana kalau kita mengubah pikiran kita menjadi : “Pekerjaan baru memang lebih menyenangkan, tetapi pekerjaanku saat ini pun sudah menyenangkan, dan aku menyukainya seperti biasa.”
Ubahlah pola pikir kita, maka segala sesuatu akan nampak berbeda. Kita tidak dapat mengubah lingkungan, tetapi kita dapat mengubah diri kita sendiri.
[SKDAG107]
Bila anda semakin dibutuhkan, dihargai dan posisinya makin tinggi, apakah anda akan semakin menyusahkan atau mempermudah orang lain ? Milikilah semangat pelayanan sejati!
Biasanya, orang dunia akan semakin sombong, bila dirinya merasa semakin bernilai. Ia merasa : ”Kini saya dibutuhkan oleh banyak orang, karena itu saya harus jual mahal diri saya”.
Janganlah membuat yang mudah menjadi sulit ! Baliklah pola pikir di atas. Darimanakah nilai yang saya peroleh tersebut? Semuanya berasal dari Tuhan yang maha pengasih dan Ia telah memberikannya kepada kita. Kalau semuanya telah kita peroleh gratis dari Tuhan, mengapa sekarang kita tidak mau menggunakannya bagi pertumbuhan sesama. Marilah kita miliki semangat untuk melayani orang lain !
Buatlah yang sulit menjadi mudah, misalnya dengan memangkas prosedur yang terlalu berbelit-belit. Misalnya bila anda seorang guru/dosen, buatlah materi pengajaran agar mahasiswa dapat dengan mudah menyerap materi yang sulit. Lihatlah sukacita di muka mereka, karena mampu mengerjakan soal yang sulit. Apakah anda tidak bangga melihat hal tersebut ?
[SKDAG108]
Tetaplah berbuat baik, meskipun ada orang lain menuduh anda mencari nama dan berpamrih.
Tetaplah berbuat baik, meskipun kebaikan yang anda lakukan, akan dilupakan orang.
Janganlah terpengaruh oleh lingkungan di sekitar kita. Bila anda sudah melakukan yang memang baik dan bernilai, maka janganlah kecewa dengan tindakan orang lain. Banyak tuduhan yang menganggap anda hanya mencari nama, mencari muka, atau sombong; terimalah hal tersebut, dan tunjukkan pada mereka bahwa anda tidak seperti yang mereka katakan. Untuk itu teruslah melakukan tindakan yang memang baik dan bernilai !
Rekan saya Robby Yonosewoyo, menyatakannya dengan kalimat yan indah :
Jangan kalah oleh kejahatan, tetapi kalahkan kejahatan dengan kebijaksanaan
Dalam berbuat baik, tujuan kita adalah bukan untuk menerima pujian atau penghormatan, tetapi hal ini kita lakukan sebagai wujud dari kasih kita kepada sesama.
[SKDAG109]
Membunuh nyamuk dengan bom merupakan pekerjaan yang efektif tetapi tidak efisien.
Efisien berarti menggunakan sumber daya dengan tepat.
Efektif berarti tepat sasaran atau sasaran tercapai.
Dengan menggunakan bom, memang benar semua nyamuk dalam rumah habis tuntas .... Hasilnya sangat efektif, tetapi apa juga yang kita dapat? Ternyata selain kita telah mengeluarkan biaya yang mahal untuk membeli bom, ternyata rumah kita juga hancur berantakan. Tentu saja hal ini tidak efisien.
Seringkali efisien diasosiasikan dengan penghematan. Sebenarnya hal ini tidak terlalu tepat. Penghematan itu hanya merupakan dampak dari suatu tindakan yang efisien. Bom bukan digunakan untuk membunuh nyamuk, karena itu penggunaannnya tidak tepat. Hal inilah yang menunjukkan bahwa hal tersebut tidak efisien.
Marilah kita melakukan berbagai pekerjaan dengan efektif, artinya sasaran yang diinginkan tercapai dengan baik, tetapi secara efisien, artinya dengan menggunakan sumber daya yang tepat, sehingga tidak terjadi pemborosan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar