Apakah ada hari sial yang akan menimpa kita? Marilah kita lihat beberapa pengalaman yang saya alami dan terkait dengan ’kesialan’.
Kejadian pertama sudah berlalu sekitar dua puluh delapan tahun lalu, sekitar tahun 1980an, waktu itu saya masih kuliah di Bandung. Siang itu ketika saya sedang mengendarai motor, saya kehilangan keseimbangan karena hampir tertabrak sebuah angkot yang masuk ke jalur saya. Saya jatuh, kaki luka-luka, dan kacamata pecah. Mengapa ’kesialan’ seperti itu dapat terjadi? Ternyata hari itu siklus fisik, siklus emosi dan siklus mental saya ketiganya bertumpuk di titik 0. Dan memang dikatakan bahwa saat ketiga siklus berada di titik 0, maka saat itu dinamakan hari kritis, mungkin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena fisik, emosi, dan mental berada dalam kondisi paling lemah.
Jadi itu bukan hari sial, tetapi memang kita dalam kondisi yang kritis / lemah .... Kalau kita tahu mengenai hal tersebut sehingga dapat membuat persiapan yang lebih baik, maka mungkin hal tersebut dapat kita hindari.
Catatan :
Penjelasan tentang Biorhytm dapat dilihat di http://en.wikipedia.org/wiki/Biorhythm,
dan untuk membuat grafik Biorhytm anda dapat dilakukan di http://www.degraeve.com/bio.php.
Kejadian kedua baru saya alami minggu lalu, tepatnya tanggal 28 Januari 2008. Hari senin pagi buta-buta saya harus berangkat ke terminal DAMRI ke Bandara untuk terbang ke Medan, dan sorenya kembali lagi ke Jakarta. Karena tidak menginap, maka saya santai-santai saja, dan tidak melakukan persiapan apa pun. Sebelum tidur hari minggu malam, saya sudah menyiapkan celana panjang hitam, dan baju yang akan saya pakai.
Jam 4.00 saya sudah selesai mandi, dan waktu mencari celana panjang hitam yang sudah dipersiapkan malam sebelumnya, ternyata tidak ada di kamar. Saya terus mencari, sambil membangunkan istri, dan menanyakan kepadanya apakah celana saya disimpannya. Tetapi dia tidak mengakui hal tersebut. Sambil sedikit kesal, karena celana tersebut tidak ketemu, maka saya segera pakai celana lain. Ketika turun dan waktu mau keluar, ternyata celana panjang yang saya persiapkan ada di ruang tamu. Rupanya waktu malam kemarin, saya membawa celana itu ke ruang tamu karena saya mau mengambil notebook. Ternyata notebook saya bawa, tetapi celana tertinggal di ruang tamu.
Saya segera tukar kembali menggunakan celana yang sudah dipersiapkan, ketika mau berangkat, timbul masalah kedua, yaitu ke dua HP saya tidak ada di kantong. Saya coba telpon dari pesawat telpon rumah, tetapi tidak ada yang berbunyi (karena kemarin malam keduanya di-’silent ’ waktu ke gereja). Tadi rasanya HP sudah saya bawa turun dari kamar, saya periksa di tas tidak ada. Saya mulai uring-uringan lagi, akhirnya ketika saya mau berangkat dengan membawa HP istri, saya periksa tas sekali lagi, ... eh ... ternyata ke dua HP saya ada di dalam tas. Untung setelah itu tidak ada ’kesialan’ ketiga, karena bus saya berangkat tepat jam 5. Di tengah kekacauan tersebut saya menyerahkan semuanya pada Tuhan Yesus, dan bersyukur atas semua hal tersebut. Saya ternyata sampai di Bandara jam 6.30, tidak terlambat karena pesawat berangkat jam 7.20 ke Medan.
Mengapa terjadi ’kesialan’ berturut-turut ? Setelah saya analisis, ternyata karena saya kurang persiapan dan menganggap enteng persiapan berangkat ke Medan yang pulang hari tersebut.
Malah dengan bersyukur, saya mengalami ’mujizat’ waktu pulang dari Medan. Tiket saya untuk kembali dari Medan adalah jam 20.00. Tetapi karena tugas saya telah selesai, maka saya minta diantar ke Bandara Polonia lebih awal (sekitar jam 16.00), karena bila memungkinkan saya akan menukar tiket tersebut dengan penerbangan yang lebih awal kalau ada. Waktu saya sampai di loket untuk menanyakan kemungkinan tersebut ternyata petugas disana mengatakan bahwa penerbangan jam 20 dibatalkan, dan saya diminta segera berangkat dengan pesawat jam 5.30. Walaupun tetap di-delay sekitar 30 menit, saya sangat bersyukur karena dapat berangkat dan tiba di Jakarta serta kembali ke rumah di Bogor dengan lebih cepat.
Jadi janganlah berpikir ada ’kesialan’ yang Tuhan rancang untuk kita. Dia selalu menyiapkan yang indah bagi kita dan tepat pada waktunya. Semua ’kesialan’ terjadi karena kelemahan dan kesombongan kita.
Marilah kita selalu berserah dan selalu memohon bimbingan pada Tuhan Yesus yang sangat luar biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar